Bagaimana Cara Menjalin Kerjasama Bisnis yang Menguntungkan
Keinginan seseorang untuk memulai suatu usaha bisnis tidak selalu sejalan dengan kemampuannya dalam mengelola bisnis tersebut dari nol. Oleh karena itu, secara logika ketika kita tidak dapat mengatasi masalah sendiri maka kita berlari untuk membentuk kerjasama untuk menghadapi masalah bersama. Dengan demikian, tatkala mustahil bagi Anda untuk merintis bisnis dari nihil seorang diri, maka ada baiknya apabila memulai dari kerjasama bisnis yang menguntungkan.
Kerjasama bisnis berarti membiarkan pihak lain untuk turut serta campur tangan dalam pengelolaan bisnis Anda untuk membantu meringankan beban Anda dalam mengoperasikannya seorang diri.
Di sisi lain karena berstatus kerjasama maka hal yang diutamakan ialah memperoleh distribusi keuntungan yang sama. Dengan demikian memang diperlukan kecermatan sebelum memulai kerjasama bisnis. read more
Contoh Kerjasama Bisnis Menguntungkan
Kerjasama bisnis yang menguntungkan terutama karena kebanyakan bisnis kemudian melebarkan sayap dengan menerapakan sistem franchise produknya.
Contoh kerjasama bisnis dalam hal ini ialah bisnis travel agency. Pada Cipaganti Travel, berarti Anda harus membayarkan sejumlah uang membeli beberapa armada travel agency yang proses pengelolaannya tetap berada di bawah kuasa sang agensi travel. Selanjutnya setiap bulan Anda akan mendapat laporan beserta dengan bagian dari profit sharing sesuai dengan prosentase yang telah disetujui di awal.
Selanjutnya kerjasama bisnis yang menguntungkan ditunjukan dengan adanya jaringan Don Simply yang membawahi jaringan bisnis laundry terkenal Simply Fresh—yang memiliki lebih dari 100 outlet di seluruh Indonesia. Apabila Anda menjalin kerjasama bisnis berupa pembelian franchise label sebagaimana dengan Don Simply, Anda memang harus membayar dahulu di depan, namun selanjutnya bisnis Anda pun tidak luput dari promosi dari orang-orang sekitanya.
Poin Keberhasilan Kerjasama Bisnis
Sebelum memulai kerjasama bisnis sebaiknya Anda harus selalu mengingat beberapa hal berikut ini supaya paham dan lebih sukses dalam pembangunannya. Salah satu yang terlihat sepele namun dapat menjadi esensial ialah menentukan dengan jelas batasan-batasan hak dan kewajiban masing-masing aktor terlibat di dalamnya. Hal ini bahkan tetap harus diterapkan meski pun Anda bekerjasama dengan sodara dekat Anda sendiri.
Dengan menanamkan profesionalisme dari masing-masing anggotanya, maka proses pengelolaan bisnis dapat dihindarkan dari potensi Nepotisme.
Selain itu ini akan sangat mendidik dari segi transparansi kerjasama bisnis sehingga kerjasama bisnis dapat berjalan secara efisien tanpa harus ada salah satu pihak yang merasa lebih dirugikan dari aktor lain yang terlibat di dalamnya.
Dapat dibuktikan apabila hampir tidak ada hambatan berarti untuk membangun suatu bisnis pada dewasa kini.
Adanya sistem kerjasama bisnis yang menguntungkan ini sangat baik untuk tidak hanya melatih orang untuk mandiri merintis usaha sendiri, tetapi juga membekali para calon penjual dengan ilmu negosiasi untuk diskusi mencapai suatu kesepakatan bersama.