Konsultasi Akuntansi di Pusat Perbelanjaan: Upaya BINUS University Berdayakan UMKM Jakarta Barat

Di balik gemerlap etalase pusat perbelanjaan, ada sebuah ekosistem ekonomi yang menjadi tulang punggung bangsa: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan jumlahnya yang mencapai lebih dari 65 juta unit pada tahun 2024, UMKM adalah pahlawan sejati dalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, di balik semangat wirausaha yang gigih, banyak dari mereka menghadapi tantangan senyap dalam pengelolaan keuangan. Permasalahan seperti kesulitan menghitung biaya produksi secara akurat, kebingungan dalam menyusun laporan keuangan, hingga kurangnya pemahaman akan kewajiban perpajakan seringkali menjadi penghambat pertumbuhan usaha mereka.
Menyadari adanya kesenjangan ini, School of Accounting dari BINUS University mengambil langkah proaktif untuk menjembatani ilmu dan praktik di lapangan. Pada tanggal 3 Juli 2025, sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat digelar di lokasi yang tak biasa namun strategis: Mall Puri Indah, Jakarta Barat. Dilaksanakan oleh dosen Rosinta Ria Panggabean dan mahasiswa Sergio Bravo Arden, tim ini membuka meja konsultasi akuntansi yang didedikasikan khusus untuk para pelaku UMKM binaan PPKUKM Jakarta Barat. Inisiatif ini lahir dari sebuah komitmen untuk memberdayakan komunitas, membawa keahlian akademis keluar dari ruang kelas dan menyajikannya dalam format yang mudah diakses dan relevan bagi para pengusaha.
Metode yang digunakan bukanlah ceramah satu arah, melainne pendekatan personal yang mendalam. Tim BINUS University memulai setiap sesi dengan melakukan wawancara untuk menganalisis kondisi dan kendala yang dihadapi masing-masing UMKM. Dari sana, konsultasi yang diberikan menjadi sangat personal dan tepat sasaran, menyentuh isu-isu krusial seperti cara membuat laporan keuangan yang benar, pemanfaatan sistem informasi akuntansi, literasi keuangan, hingga pengelolaan arus kas yang efektif. Pendekatan ini memungkinkan para pelaku usaha untuk bertanya secara leluasa dan mendapatkan solusi praktis yang dapat langsung diterapkan pada bisnis mereka.
Dampak dari sesi konsultasi ini terasa langsung. Para pelaku UMKM yang berpartisipasi menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan dalam menyusun laporan keuangan serta menghitung biaya dan pajak dengan lebih akurat. Ini bukan sekadar tentang angka di atas kertas; ini adalah tentang memberdayakan mereka dengan kepercayaan diri. Laporan keuangan yang rapi membuka pintu akses terhadap permodalan dari bank atau investor, sementara perhitungan biaya yang tepat memastikan harga jual yang kompetitif dan margin keuntungan yang sehat. Pada akhirnya, tujuan mulia dari kegiatan ini adalah agar UMKM dapat mengelola keuangan secara lebih efektif dan transparan, sehingga mampu tumbuh secara berkelanjutan.
Kisah pengabdian di Mall Puri Indah ini adalah cerminan dari semangat BINUS University dalam *fostering and empowering society*. Ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan dan para pelaku ekonomi di lapangan dapat menciptakan perubahan yang nyata dan berkelanjutan. Setiap UMKM yang teredukasi adalah satu langkah lebih dekat menuju fondasi ekonomi bangsa yang lebih kokoh.
Terinspirasi oleh kisah ini? Mari telusuri lebih jauh berbagai program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh BINUS University dan temukan bagaimana Anda dapat menjadi bagian dari gerakan pemberdayaan komunitas.-