Gerbang Masa Depan: Membekali Gen-Z untuk Menghadapi Peluang Kerja Global

BINUS University memiliki komitmen kuat dalam Fostering and Empowering the Society in Building and Serving the Nation, dan semangat ini terwujud nyata dalam setiap kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM). Salah satu kisah inspiratif datang dari inisiatif yang menyentuh langsung kekhawatiran terbesar para orang tua dan calon mahasiswa saat ini: kesiapan Gen-Z menghadapi dunia kerja yang terus berubah dan tantangan akan tingginya angka pengangguran.

Apa yang dilakukan? Sebuah pelatihan bertajuk “Meningkatkan Pengetahuan tentang Kompetensi, Keterampilan dan Kemampuan yang Diperlukan oleh Gen-Z: Pelatihan untuk Memenuhi Peluang Kerja di Masa Depan” diselenggarakan. Mengapa pelatihan ini penting? Realitas saat ini menunjukkan adanya jutaan Gen-Z yang jobless di Indonesia, sebuah data yang tak bisa diabaikan dan harus segera diatasi dengan tindakan nyata. Kekhawatiran akan salah langkah dalam memilih studi atau aktivitas dapat menurunkan peluang Gen-Z mendapatkan pekerjaan impian di masa depan. Siapa yang menjadi target utama? Pelatihan ini secara khusus ditujukan kepada orang tua calon mahasiswa dan calon mahasiswa Gen-Z itu sendiri, yang tengah berada di persimpangan jalan krusial penentuan nasib. Inisiatif ini dilaksanakan oleh tim dosen dari Binus Business School, dengan Ketua Tim Dr. Rudy Aryanto.

Pelatihan yang krusial ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2025. Di mana kegiatan ini berlangsung? Meskipun pelatihan dikelola dari kampus BINUS Bandung Paskal dengan memanfaatkan teknologi modern, audiens yang hadir mencakup orang tua dan calon mahasiswa Gen-Z dari berbagai wilayah. Ini adalah bukti nyata bagaimana BINUS memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memberdayakan masyarakat tanpa batas geografis. Bagaimana metode penyampaiannya? Kegiatan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang diimplementasikan melalui workshop, pelatihan, dan pemberian motivasi yang tepat. Tujuannya adalah untuk mendiseminasikan pengetahuan, mengembangkan proses identifikasi, perencanaan, dan strategi bagi para peserta.

Fokus utama dalam PkM ini adalah mencari solusi atas tantangan yang dihadapi Gen-Z, seperti kendala dalam menganalisis kondisi dunia kerja dan penetapan strategi bidang yang perlu diperdalam. Peserta pelatihan diajak untuk memahami, mengenali, dan mengidentifikasi potensi keuntungan serta kerugian dari setiap alternatif langkah yang akan diambil. Hasilnya, para peserta—baik orang tua maupun calon mahasiswa—mendapatkan pemahaman mendalam tentang permasalahan dan data terkait yang dialami Gen-Z, serta analisis dan pemilihan strategi yang tepat untuk mengatasi tantangan pekerjaan di masa depan. Proses ini adalah esensi dari pemberdayaan: mengubah kebingungan menjadi kejelasan strategi.

Lebih dari sekadar materi, dampak dari pelatihan ini menyentuh sisi emosional dan kemanusiaan. Bayangkan perasaan lega dan motivasi yang didapatkan para orang tua setelah memperoleh wawasan lebih mendalam dan langkah-langkah yang tepat untuk membimbing putra-putri mereka. Inilah hakikat dari misi BINUS: memastikan bahwa setiap individu Gen-Z tidak lagi melangkah dalam kegelapan, melainkan dengan peta jalan yang jelas, berbekal kompetensi, keterampilan, dan kemampuan yang mumpuni. Kegiatan ini bukan hanya tentang transfer ilmu, melainkan tentang mengubah kecemasan menjadi kepastian, dan menguatkan fondasi masa depan generasi penerus bangsa.

Kegiatan ini secara langsung berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya pengentasan kemiskinan, melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang esensial. Melalui kolaborasi antara dosen, mahasiswa seperti Godeliva Christy Octaviola yang menjadi bagian dari tim, dan komunitas, BINUS University kembali menunjukkan perannya sebagai institusi yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga aktif membangun dan melayani bangsa. Kami percaya bahwa dengan memberdayakan komunitas hari ini, kita sedang mengukir pemimpin luar biasa untuk komunitas global di masa depan.-