Kueri berhasil Mengukir Jejak Hukum Bisnis: Membimbing UMKM Menuju Legalitas dan Pertumbuhan

Di tengah semangat kewirausahaan yang terus berkobar di Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tulang punggung perekonomian yang tak tergantikan. Namun, di balik ketangguhan mereka, tersimpan tantangan besar: memahami dan menavigasi aspek hukum bisnis yang kompleks. Menjawab kebutuhan ini, BINUS University melalui tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dipimpin oleh dosen Erni Herawati dari Fakultas Hukum (FHUM), meluncurkan sebuah inisiatif yang tak hanya edukatif, tetapi juga transformatif.
Kegiatan bertajuk “Pelatihan Hukum Bisnis untuk UMKM” ini berfokus pada pemahaman fundamental tentang jenis-jenis badan usaha dan konsekuensinya. Diselenggarakan pada 30 Juli 2025 di Kampus BINUS Anggrek, pelatihan ini menjadi ruang dialog yang hangat antara akademisi dan pelaku UMKM. Ibu Erni Herawati, selaku pelaksana, membimbing peserta memahami cara memulai dan membentuk badan usaha, serta pilihan-pilihan hukum yang tersedia—dari CV hingga PT, lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.
Sasaran utama kegiatan ini adalah komunitas UMKM Silver Interfor, yang bergerak di berbagai bidang seperti kuliner, glassware, dan fintech. Antusiasme peserta terlihat jelas. Mereka menyambut baik materi yang disampaikan, terutama karena banyak dari mereka baru menyadari bahwa bentuk badan usaha yang dipilih akan memengaruhi perlindungan aset pribadi, kredibilitas bisnis, dan akses terhadap peluang kerja sama yang lebih luas.
Mengapa pemahaman ini begitu krusial? Bagi seorang wirausaha, memilih bentuk badan usaha bukan hanya soal legalitas, tetapi juga tentang membangun fondasi bisnis yang kokoh dan berkelanjutan. Kegiatan ini mendukung pencapaian SDGs, khususnya Goals 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan Goals 16 (Institusi yang Kuat untuk Perdamaian dan Keadilan). Melalui format pendampingan UMKM yang intensif, BINUS University menghadirkan counseling dan konsultasi hukum yang aplikatif dan mudah dipahami.
Lebih dari sekadar sesi pelatihan, inisiatif ini adalah kisah tentang transformasi. Ketika seorang wirausaha kecil mendapatkan pengetahuan untuk menjalankan bisnisnya secara legal dan terstruktur, ia tidak lagi merasa takut menghadapi birokrasi, tetapi justru diberdayakan untuk tumbuh dengan percaya diri. Inilah dampak kemanusiaan yang diusung oleh BINUS—memberikan bekal nyata untuk perubahan, sekaligus memperkaya materi perkuliahan di bidang hukum bisnis agar tetap relevan dan kontekstual.
Pelatihan ini telah memberikan bekal penting bagi UMKM untuk “berlari” lebih kencang di jalur bisnis yang benar. Dukungan dari Binus – Business Law sebagai sumber dana menegaskan komitmen institusi dalam mengintegrasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kini, para peserta pulang dengan pemahaman vital bahwa menjalankan bisnis secara legal adalah investasi terbaik untuk pertumbuhan.-