Memastikan Keadilan dan Kualitas: Kisah di Balik Penyamaan Persepsi Reviewer KBMK 2025

Di tengah dinamika global yang penuh tantangan, peran pendidikan tinggi semakin krusial dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga mampu berinovasi dan berdaya saing. Dalam semangat ini, kompetisi mahasiswa tingkat nasional menjadi panggung penting, dan salah satunya adalah Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan (KBMK) 2025. Namun, sebuah kompetisi berkualitas tidak hanya tentang ide brilian dari peserta, tetapi juga tentang keadilan dan objektivitas dalam penilaian. Inilah yang melatarbelakangi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) yang inspiratif dari tim BINUS University, program kegiatan yang dilaksanakan oleh Dr. Ir. Nurianna Thoha, MBA  yang berfokus pada Penyamaan Persepsi Reviewer KBMK 2025. Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan formal, melainkan sebuah inisiatif berbasis komunitas yang bertujuan mendongkrak kualitas pendidikan dan kontribusi nyata mahasiswa terhadap perekonomian nasional.

Berbagai dosen dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) seluruh Indonesia berkumpul secara daring melalui Zoom dan YouTube untuk sebuah sesi penyuluhan yang sangat penting. Selain Ibu Nurianna Thoha dari BINUS, tim pengusul juga melibatkan dosen-dosen lainnya dari institusi ternama seperti SBM ITB, Parahyangan University, dan Politek Batam. Tujuan mereka mengikuti kegiatan ini untuk memberikan penjelasan yang komprehensif (holistik) mengenai kompetisi KBMK. Di tengah tema KBMK 2025, yaitu Hilirisasi dan Industrialisasi: Inovasi Mahasiswa dalam Meningkatkan Daya Saing Nasional di Tengah Gejolak Global Dalam Kerangka Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan” sehingga para reviewer perlu memastikan bahwa mereka siap menilai proposal ide bisnis berkelanjutan mahasiswa dengan cara yang optimal dan fair yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) No. 4 – Quality Education.

Di balik kata “persepsi,” terdapat dampak manusiawi yang mendalam. Bayangkan para mahasiswa yang telah mencurahkan waktu, energi, dan kreativitas mereka untuk merancang sebuah proposal bisnis yang diharapkan dapat menjadi solusi nyata. Jika para reviewer memiliki standar atau pemahaman yang berbeda tentang kriteria penilaian, kerja keras mahasiswa berpotensi tidak dihargai secara adil. Di sinilah sentuhan emosional dan profesionalisme bertemu, PkM ini memastikan bahwa setiap ide, setiap inovasi, dinilai berdasarkan matriks yang sama dan dipahami secara seragam oleh semua reviewer. Upaya penyamaan persepsi ini menjadi jembatan keadilan, memastikan bahwa proposal terbaik yang berpotensi menciptakan keuntungan besar dan mendorong daya saing nasional yang akan melangkah maju. Hal ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) No. 12 – Responsible Consumption and Production.

Tim PkM BINUS University melaksanakan kegiatan ini dengan tipe Penyuluhan, sebuah metode yang efektif untuk transfer pengetahuan dan menyelaraskan pandangan. Sumber dana kegiatan yang didukung oleh Belmawa ini menjadi bukti komitmen bersama dalam mendorong kemitraan antara akademisi, dunia usaha, dan pemerintah. Dengan format online yang menjangkau dosen-dosen se-Indonesia, proses penyamaan persepsi ini dapat berjalan efisien. Dalam sesi ini, reviewer diberi bekal untuk dapat menilai proposal ide bisnis yang menitikberatkan pada inovasi, co-creation, dan pemanfaatan teknologi , yang kesemuanya membentuk kerangka kerja kompetisi KBMK.

Inisiatif dari Dr. Nurianna Thoha dan timnya ini benar-benar mencerminkan misi BINUS University dalam Community Empowerment. Lebih dari sekadar administrasi kompetisi, kegiatan ini adalah investasi pada integritas penilaian, memastikan bahwa ekosistem kompetisi bisnis, manajemen, dan keuangan nasional berjalan dengan fondasi kualitas yang kuat. Kami percaya dengan reviewer yang memiliki persepsi yang sama hasil kompetisi akan melahirkan inovator-inovator muda yang siap menjadi agen perubahan, membawa semangat Hilirisasi dan Industrialisasi menuju peningkatan daya saing bangsa.-