Membawa Cahaya Digital ke Jantung UMKM: Kisah Inspiratif Penggunaan AI untuk Mendigitalisasi Bisnis

Di tengah deru revolusi digital, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berdiri sebagai denyut nadi perekonomian Indonesia, sebuah fakta yang tak terbantahkan dan semakin penting perannya. Namun, beradaptasi dengan gelombang Industry 4.0 seringkali terasa seperti tantangan yang berat bagi para pelaku usaha, terutama yang masih mengandalkan cara-cara konvensional. Inilah yang mendorong Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dari BINUS University untuk hadir bukan hanya sebagai akademisi, tetapi sebagai mitra yang menjembatani kesenjangan digital. Sebuah pelatihan bertajuk “Penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk Mendigitalisasi Bisnis” diselenggarakan untuk menjawab kebutuhan esensial ini. Ini bukan sekadar transfer ilmu, melainkan sebuah uluran tangan untuk memastikan bahwa setiap UMKM, apa pun latar belakangnya, memiliki kesempatan yang sama untuk bertumbuh dan bersaing secara berkelanjutan di era digital.
Dilaksanakan pada 10 Agustus 2025 dan bertempat di ruang kelas yang inspiratif di BINUS University @Alam Sutera, kisah pemberdayaan yang diinisiasi oleh Ibu Natalia, S.E., M.M. , Lektor dari jurusan Global Business Marketing dengan keahlian Digital Marketing & Alternative Marketing , komunitas UMKM Binaan Prodi berkumpul. Lebih dari sekadar statistik, mereka adalah para wirausaha yang penuh semangat dan memiliki mimpi besar untuk membawa bisnisnya ke tingkat berikutnya. Pelatihan ini secara khusus dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan praktis, menunjukkan bagaimana AI dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pemasaran, dan secara fundamental memperkuat daya saing mereka di pasar digital. Ini adalah perwujudan nyata dari komitmen BINUS terhadap tujuan SDGs, khususnya Goals 8 (Decent Work & Economic Growth), Goals 9 (Industry, Innovation & Infrastructure), dan Goals 17 (Partnership for The Goals).
Pendekatan yang diambil oleh tim BINUS begitu humanis dan praktis. Sesi diawali dengan penjelasan konsep dasar AI yang sederhana, bahkan menyentuh contoh-contoh yang kita temui sehari-hari seperti rekomendasi produk atau penerjemahan bahasa. Namun poin intinya adalah transformasinya untuk UMKM: Mengapa AI kini menjadi alat yang terjangkau dan mudah digunakan untuk semua? Jawabannya terletak pada manfaat yang langsung dapat dirasakan dari pembuatan materi promosi yang cepat dan menarik, pelayanan pelanggan yang otomatis melalui chatbot, analisis data penjualan yang cerdas, hingga manajemen inventori yang efisien. Tim PkM tidak berhenti pada teori; mereka membawa peserta melalui langkah-langkah implementasi AI, mulai dari mengidentifikasi kebutuhan bisnis hingga menguji hasil secara bertahap.
Bagian yang paling menarik adalah sesi praktik langsung sehingga menjadi jembatan dari wacana ke aksi nyata. Peserta diajak untuk menyelami dunia tools AI gratis yang dapat mereka aplikasikan segera. Dengan bimbingan tim, mereka menggunakan Canva AI untuk mendesain materi visual yang memukau, ChatGPT untuk merangkai teks promosi yang persuasif, dan CapCut AI untuk membuat video produk yang profesional. Penyampaian yang interaktif ini diperkaya dengan kisah sukses nyata dari sesama pemilik UMKM, memberikan bukti bahwa peningkatan penjualan melalui adopsi AI bukanlah sekadar impian. Di mata para peserta, AI bertransformasi dari sebuah konsep teknologi tinggi yang sangat canggih sehingga menjadi alat bantu yang ramah dan siap pakai.
Program Kegiatan ini menjadi refleksi mendalam dari misi BINUS University untuk memberdayakan masyarakat, di mana para peserta diharapkan mendapatkan lebih dari sekadar ilmu; tetapi juga mendapatkan motivasi dan peta jalan untuk memulai perjalanan digitalisasi bisnis mereka sendiri, langkah demi langkah. Ini adalah investasi pada potensi manusia, memastikan bahwa tulang punggung ekonomi kita dapat berdiri tegak dan berkembang secara berkelanjutan di tengah persaingan global. Semangat kolaborasi program yang dilaksanakan oleh BINUS menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi memiliki peran krusial dalam menciptakan dampak positif yang nyata dan abadi dalam komunitas.-