Membekali Guru dengan Kompetensi AI: Langkah Kecil untuk Masa Depan Pendidikan

Di sebuah ruang kelas di SMAN 3 Magelang, 11 Juli 2025 lalu, puluhan guru berkumpul dengan semangat yang sama: ingin memahami lebih dalam tentang kecerdasan buatan (AI) dan bagaimana teknologi ini bisa membantu mereka dalam mendidik generasi masa depan. Di tengah derasnya perkembangan teknologi, langkah ini menjadi wujud nyata bahwa pendidikan tidak boleh tertinggal, dan guru adalah garda terdepan dalam menghadapi perubahan tersebut.
Kegiatan penyuluhan ini dipimpin oleh Muhammad Rizki Nur Majiid, dosen School of Computer Science BINUS University dengan keahlian di bidang Data Science. Bersama timnya, ia mengajak para guru untuk mengenal AI bukan sebagai sesuatu yang rumit atau menakutkan, melainkan sebagai alat yang dapat memudahkan, memperkaya, dan memperkuat proses belajar mengajar.
Para peserta tidak hanya diajak memahami teori, tetapi juga diperkenalkan dengan contoh nyata penerapan AI dalam pembelajaran. Mulai dari cara memanfaatkan platform digital untuk personalisasi materi, hingga bagaimana data dapat membantu guru membaca pola belajar siswa. Dari sini, tumbuh kesadaran bahwa AI bukan sekadar tren, melainkan peluang besar untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih inklusif dan efektif.
Lebih dari sekadar meningkatkan kompetensi, kegiatan ini menghadirkan dampak emosional yang mendalam. Guru-guru merasakan bahwa mereka tidak berjalan sendiri dalam menghadapi era digital, ada dukungan, ada bimbingan, dan ada ruang untuk berkembang. Rasa percaya diri yang muncul membuat mereka semakin yakin bahwa mereka mampu menuntun generasi muda di tengah gelombang teknologi yang terus berubah.
Melalui inisiatif ini, BINUS University kembali menegaskan misinya dalam memberdayakan komunitas, khususnya dunia pendidikan. Dengan membekali guru sebagai agen perubahan, kita sedang menanam benih masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia. Mari terus dukung gerakan ini, karena setiap guru yang berdaya adalah jembatan menuju generasi yang lebih siap menghadapi tantangan global.