Membuka Cakrawala Berpikir Kritis Siswa SMA: Teaching Critical Thinking with Technology

Di tengah arus informasi digital yang deras, kemampuan berpikir kritis menjadi kompas esensial bagi generasi muda. Universitas Bina Nusantara (BINUS) melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat terus menerjemahkan misinya dalam memberdayakan komunitas. Kali ini, fokusnya tertuju pada siswa-siswi SMA binaan BULCB di wilayah Banten. Kegiatan bertajuk “Teaching Critical Thinking with Technology” diselenggarakan dalam bentuk workshop selama tiga hari, dari tanggal 23 hingga 25 Juli 2025. Pelatihan ini hadir sebagai respons nyata terhadap tantangan yang dihadapi mitra, khususnya minimnya wawasan mengenai dampak buruk game dan media sosial terhadap remaja.
Dilaksanakan oleh Dr. Jimmy Sapoetra, S.S., M.Pd., seorang Lektor dari PGSD Fakultas Humaniora BINUS University, tim pengabdi membawa pendekatan yang tidak hanya informatif, tetapi juga transformatif. Teknologi dimanfaatkan sebagai alat bantu, bukan sekadar topik, untuk menanamkan keterampilan berpikir kritis yang mendalam. Pelatihan ini melibatkan sekitar 100 peserta, dengan Dr. Jimmy hadir sebagai salah satu penyampai materi. Harapannya, melalui metode pelaksanaan yang bervariasi, para siswa dapat menyaring, menganalisis, dan mengevaluasi informasi digital secara lebih bijaksana menjadi bekal berharga di era serba digital.
Kisah sukses ini tidak hanya tercermin dalam angka atau daftar hadir, tetapi dalam perubahan kecil namun signifikan yang terjadi pada setiap individu peserta. Konsep akademis yang sering terasa berat kini dihidupkan melalui praktik nyata menggunakan perangkat digital yang akrab dengan keseharian mereka. Ini adalah perwujudan dari nilai-nilai BINUS untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat, di mana setiap pengetahuan yang diajarkan berfungsi sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih cerah bagi para remaja Banten. Evaluasi kegiatan menunjukkan keberhasilan yang nyata, menandakan bahwa benih berpikir kritis telah tertanam.
Lebih dari sekadar workshop, “Teaching Critical Thinking with Technology” adalah investasi emosional dan intelektual pada aset bangsa, yaitu para siswa SMA. Pendekatan yang dilakukan tidak berhenti pada penyampaian materi; materi pengabdian ini bahkan direncanakan akan menjadi pengayaan mata kuliah di BINUS, khususnya pada topik yang relevan dengan judul kegiatan. Ini menunjukkan sebuah siklus kebaikan, di mana pengalaman di lapangan memperkaya kurikulum di kampus, mencerminkan komitmen BINUS dalam menjaga relevansi materi akademik dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Kisah pemberdayaan ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara akademisi dan komunitas mampu menciptakan sinergi yang kuat. Dr. Jimmy Sapoetra dan tim telah menunjukkan bahwa teknologi, ketika digunakan dengan bijak, adalah katalisator yang efektif untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga kritis dan berkarakter. Jika Anda ingin menjadi bagian dari gerakan pemberdayaan ini, atau memiliki cerita inspiratif dari komunitas Anda, mari teruskan semangat berbagi ilmu dan memberi dampak positif bersama BINUS University. Kunjungi laman kami dan temukan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada kegiatan PkM berikutnya.-