Membuka Gerbang Dunia: Kisah Inspiratif Menjadi ‘Global Trade Detective’ di Pekanbaru

Pernahkah Anda membayangkan bahwa di balik setiap produk Indonesia yang mendunia, ada sebuah proses ‘detektif’ yang cerdas dan strategis? Inilah kisah inspiratif dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Country Selection on Export Market 2: Become a Global Trade Detective” yang diselenggarakan oleh Binus University. Di tengah dinamika pasar global yang tanpa batas, kemampuan untuk memilih negara tujuan ekspor yang tepat adalah kunci sukses, namun seringkali menjadi tantangan, terutama bagi generasi muda dan pelaku usaha kecil. Melalui inisiatif ini, kami tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan praktis untuk menjadi ‘detektif perdagangan global’ yang mampu menganalisis dan memutuskan langkah strategis dalam ekspor.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dr. Dony Saputra, S.Kom, MM, Mkom, dari Jurusan International Business Management/BBS Undergraduate Program Binus University. Beliau dan timnya berkolaborasi dengan Komunitas Binaan Marketing BULC Pekanbaru dan sekitarnya. Namun, fokus utama dari dampak emosional kegiatan ini adalah pada peserta siswa sekolah menengah. Meskipun mereka memiliki pemahaman dasar tentang ekspor-impor komoditas, pengetahuan mereka tentang cara memilih negara tujuan ekspor untuk produk olahan masih terbatas. Padahal, peningkatan ekspor produk olahan adalah esensi untuk mendukung program ekspor nasional. Ini adalah misi yang diemban BINUS: mengisi gap pengetahuan ini dan menanamkan semangat keberanian berbisnis global sejak dini, sejalan dengan tujuan SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).
Kegiatan nyata ini berlangsung pada tanggal 29 Juli 2025 , bertempat di Hotel Premiere Pekanbaru. Pada kegiatan ini menjadi saksi bisu bagaimana ilmu pengetahuan bertransformasi menjadi actionable insights. Kegiatan ini mengadopsi pendekatan yang jauh lebih interaktif dan praktis: ceramah dan praktik langsung. Para peserta tidak sekadar mendengarkan kriteria pemilihan negara ekspor, tetapi juga langsung mempraktikkannya. Mereka diajak menggunakan data dan tools dari website yang tersedia, dalam sebuah skenario simulasi yang menarik sebagai seorang “detektif perdagangan global“. Ini adalah cara kami memastikan pengetahuan yang diberikan tidak berhenti di kepala, tetapi langsung terinternalisasi menjadi keahlian yang siap diaplikasikan.
Human impact dari PkM ini melampaui sekadar transfer ilmu, tetapi menjadi investasi emosional dalam kepercayaan diri generasi penerus untuk bersaing di panggung dunia. Dengan membekali mereka pengetahuan tentang kriteria, metode, dan tools untuk memilih negara ekspor yang tepat , kami secara langsung mengurangi risiko kesalahan dalam penentuan pasar. Ini adalah langkah nyata BINUS University dalam mewujudkan misi pemberdayaan komunitas, serta menguatkan kemitraan global (Goals 17) dengan harapan setiap produk Indonesia, mulai dari Pekanbaru, dapat menemukan rumah yang tepat di pasar internasional. Kami percaya, setiap ilmu yang kami bagi adalah kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Kisah dari Pekanbaru ini hanyalah satu babak yang menginspirasi dari komitmen berkelanjutan BINUS University untuk memberdayakan masyarakat, sesuai dengan nilai-nilai Tridharma Perguruan Tinggi. Dari ruang kelas yang menjadi tempat lahirnya ide-ide inovatif hingga komunitas yang menjadi sasaran langsung dari implementasi ilmu, kami terus berupaya untuk menjadi katalisator perubahan positif yang berkesinambungan. Upaya ini adalah perwujudan nyata dari semangat berbagi pengetahuan dan praktik terbaik, memastikan bahwa setiap riset dan keahlian akademisi dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup dan kemandirian masyarakat.-