Membuka Pintu Daya Tarik dan Penjualan: Pelatihan Tata Letak Toko bagi UMKM Malang

Di jantung Kabupaten Malang, semangat wirausaha bergelora dalam denyut nadi para pelaku UMKM Food and Beverage. Mereka adalah pilar ekonomi lokal yang terus berkembang, namun sering kali berhadapan dengan tantangan klasik: bagaimana membuat toko mereka tidak hanya fungsional, tetapi juga memikat hati pelanggan. Inilah titik awal bagi tim dosen dan mahasiswa BINUS University School of Design untuk melangkah maju, menghadirkan Pelatihan Tata Letak Toko: Meningkatkan Daya Tarik dan Penjualan Melalui Desain. Dilaksanakan oleh Bambang Kartono Kurniawan dan didukung oleh Asteria Nabila N.E. serta Mari’e Helmi Alim, kegiatan pengabdian ini bukan sekadar transfer ilmu, melainkan sebuah uluran tangan untuk transformasi nyata. Dampaknya sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-8: menciptakan Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, menunjukkan komitmen BINUS dalam memberdayakan komunitas UMKM binaan di Malang.
Persoalan utama yang dihadapi UMKM ini adalah kebutuhan mendesak untuk menata layout dan display toko secara lebih baik. Tanpa penataan yang optimal, produk-produk unggulan mereka sulit menarik perhatian dan mendorong keputusan pembelian. Untuk mengatasi hal ini, tim BINUS merancang sebuah program pelatihan online selama satu hari, dilaksanakan pada 1 Juli 2025. Metode yang dipilih adalah pelatihan intensif, yang tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga melibatkan praktik langsung dalam merancang dan mempresentasikan rencana desain interior. Ini adalah momen emosional, di mana para peserta—20 orang dari kelompok masyarakat UMKM—mulai melihat potensi tak terbatas dalam ruang toko mereka sendiri.
Dalam sesi pelatihan tersebut, setiap peserta diajak mendalami esensi desain interior yang efektif. Mereka mempelajari pilar-pilar penting seperti pemilihan warna, pencahayaan, material, dan penataan furnitur—semuanya berperan vital dalam membentuk pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan memikat. Lebih jauh, tim juga membagikan strategi cerdas untuk penggunaan ruang yang efisien dan penempatan display yang strategis guna meningkatkan penjualan. Dengan memahami dasar-dasar interior toko yang baik, UMKM diberikan kunci untuk meningkatkan citra merek dan menarik pelanggan baru. Pelatihan ini juga relevan dengan tren terkini industri Food and Beverage, memastikan ilmu yang dibagikan bersifat aktual dan kompetitif.
Melalui simulasi proyek dan studi kasus yang relevan, para pelaku UMKM tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga perancang aktif masa depan toko mereka. Momen keberhasilan terwujud ketika para peserta menyatakan mengerti mengenai dasar-dasar interior toko yang baik—indikator kunci bahwa transformasi pola pikir telah terjadi. Harapan besar menyertai keberhasilan ini: bahwa keterampilan yang diperoleh akan memungkinkan UMKM di Malang untuk merancang dan mengelola toko yang menarik dan berdaya saing, memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan industri lokal. Keputusan untuk melanjutkan kegiatan ini juga merupakan keputusan bersama, menandakan ikatan kemitraan yang kuat dan berkelanjutan.-