Menemukan Makna Teknologi: Mengenal AI dalam Kehidupan Remaja Sehari-hari

Bagi generasi muda, teknologi bukan lagi hal yang asing. Dari belajar hingga hiburan, hampir setiap aspek kehidupan remaja kini bersentuhan dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI). Namun, seberapa dalam para remaja memahami cara kerja dan dampak teknologi ini dalam keseharian mereka? Pertanyaan inilah yang menjadi dasar BINUS University menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Teknologi AI dalam Kehidupan Remaja Sehari-hari” di SMAN 35 Jakarta pada 14 Juli 2025. Kegiatan ini dipimpin oleh Wanda Wandoko, dosen dari School of Information Systems (SOIS) dengan keahlian di bidang IT Governance.

Melalui sesi penyuluhan yang interaktif dan inspiratif, para siswa diajak untuk mengenal lebih dekat apa itu AI, bagaimana ia bekerja, serta bagaimana teknologi tersebut hadir di balik aplikasi yang mereka gunakan setiap hari—mulai dari rekomendasi video di media sosial hingga fitur asisten digital di smartphone. Lebih dari sekadar teori, kegiatan ini membuka wawasan bahwa AI bukanlah sesuatu yang “jauh dan rumit”, melainkan bagian dari dunia nyata yang dapat mereka pahami dan manfaatkan secara positif.

Namun, penyuluhan ini tidak berhenti pada aspek teknologinya saja. Wanda Wandoko dan tim juga menekankan pentingnya digital ethics dan tanggung jawab dalam menggunakan teknologi. Dalam suasana diskusi yang hangat, para siswa diajak merenungkan bagaimana AI dapat memengaruhi cara berpikir, berinteraksi, dan mengambil keputusan. Beberapa siswa bahkan berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana media sosial memengaruhi pola belajar mereka—sebuah refleksi yang membuka ruang dialog mendalam antara teknologi dan kemanusiaan.

Dari kegiatan ini, para siswa SMAN 35 Jakarta tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga pemahaman kritis tentang peran mereka sebagai generasi digital. Mereka mulai melihat bahwa AI bukan sekadar alat bantu, tetapi juga tantangan moral dan peluang masa depan. “Saya jadi sadar kalau AI itu bukan cuma untuk orang teknologi, tapi bisa membantu siapa pun yang mau belajar,” ungkap salah satu peserta dengan antusias. Ungkapan ini menjadi bukti nyata bahwa literasi teknologi harus berjalan seiring dengan kesadaran etis dan sosial.

Melalui kegiatan ini, BINUS University kembali menegaskan komitmennya untuk fostering and empowering the society membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas digital, tetapi juga bijak dalam memanfaatkan teknologi.