Mengangkat Gerabah Tradisional Jawa Tengah Menjadi Produk Kreatif Bernilai Tinggi

Gerabah bukan sekadar benda pakai, tetapi jejak budaya yang lahir dari tanah dan tangan-tangan terampil masyarakat. Namun, di tengah derasnya arus modernisasi, warisan ini kerap dipandang sebelah mata. Menjawab tantangan tersebut, BINUS University melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menghadirkan program “Pengembangan Desain Produk Gerabah Tradisional UMKM Menuju Produk Kreatif Bernilai Tinggi”. Program ini menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi, membawa semangat baru agar gerabah tetap relevan sekaligus bernilai tinggi di pasar kreatif.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Meutia Braniwati, S.Ds., M.Sn., dosen Program Studi Visual Communication Design, dengan fokus pada pendampingan UMKM gerabah di Jawa Tengah. Dengan keahlian dalam bidang advertising dan visual branding, Meutia dan tim membantu para pengrajin menghadirkan desain yang lebih segar tanpa kehilangan akar budaya yang melekat pada setiap karya. Program ini berlangsung di Yogyakarta pada 1 Juli 2025, melibatkan masyarakat setempat sebagai mitra utama.

Program ini hadir bukan hanya untuk mempercantik tampilan produk, melainkan untuk menjawab tantangan besar yang dihadapi pengrajin. Di tengah persaingan dengan produk modern yang lebih praktis, gerabah tradisional sering kali kalah pamor. Dengan sentuhan desain kreatif dan strategi branding yang tepat, produk lokal dapat naik kelas—tidak lagi sekadar dianggap sebagai benda fungsional, tetapi juga sebagai karya bernilai estetika dan budaya yang mampu menembus pasar nasional hingga internasional.

Untuk mencapai tujuan tersebut, tim memberikan pendampingan dalam bentuk pelatihan intensif, workshop desain, serta dukungan dalam strategi pemasaran. Para pengrajin diajak menggali kembali kekayaan tradisi dan memadukannya dengan tren kontemporer, sehingga tercipta produk gerabah yang unik, relevan, dan bernilai tambah. Lebih dari sekadar menghasilkan produk baru, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa percaya diri bahwa karya mereka bisa menjadi simbol budaya sekaligus peluang ekonomi yang berkelanjutan.

Melalui inisiatif ini, BINUS University kembali menegaskan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui pendidikan, inovasi, dan kolaborasi. Gerabah yang dulu hanya dianggap sederhana kini tampil sebagai simbol ketangguhan budaya dan kreativitas lokal. Inilah langkah nyata dalam merawat warisan sekaligus membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah. Mari dukung terus gerakan ini, karena setiap produk lokal yang diberdayakan adalah kisah tentang keberlanjutan, kebanggaan, dan harapan bagi generasi mendatang.