Menguatkan Daya Saing Komoditas Lokal melalui Teknologi Tepat Guna: Webinar PATPI bersama BINUS

Di tengah gempuran produk global, komoditas pangan lokal Indonesia menghadapi tantangan besar: bagaimana bisa tetap berdaya saing, sekaligus menjawab kebutuhan pasar yang semakin kompleks? Pertanyaan inilah yang menjadi dasar penyelenggaraan Webinar Series Juli 2025 dengan topik “Mengoptimalkan Daya Saing Komoditas Lokal Unggulan melalui Penerapan Teknologi Tepat Guna.” Acara ini terselenggara pada 25 Juli 2025 secara daring melalui Zoom Meeting, dipimpin oleh Wiwit Amrinola, dosen BINUS University sekaligus anggota PATPI Jakarta.
Kegiatan ini menyatukan berbagai kalangan: anggota PATPI Jakarta dan daerah, akademisi, peneliti, mahasiswa, pelaku industri, hingga masyarakat umum yang ingin memperdalam pemahaman tentang teknologi pangan, khususnya pangan fermentasi. Dari ruang virtual, diskusi mengalir hangat, menghadirkan pandangan bahwa pangan lokal bukan sekadar bahan konsumsi, melainkan identitas dan kekuatan bangsa. Dengan teknologi yang tepat guna, potensi ini bisa berkembang lebih jauh ke pasar global.
Dalam pemaparannya, Wiwit Amrinola menekankan bahwa penerapan teknologi tepat guna bukan hanya soal inovasi, tetapi juga keberlanjutan. Teknologi di bidang pangan mampu meningkatkan kualitas, daya simpan, serta nilai tambah produk lokal, sehingga lebih siap bersaing. “Kekuatan pangan kita ada pada keunikan dan kekayaan sumber daya. Dengan teknologi yang sesuai, kita bisa mengangkat potensi itu agar bernilai lebih, tanpa kehilangan jati diri lokal,” tegasnya.
Suasana webinar terasa lebih dari sekadar penyuluhan; ia menjadi ruang kolaborasi. Para peserta aktif bertanya, berbagi pengalaman, hingga berdiskusi tentang tantangan di lapangan. Dari sini, muncul semangat bersama bahwa membangun daya saing pangan lokal tidak bisa dilakukan seorang diri, melainkan perlu kolaborasi lintas sektor—dari akademisi hingga pelaku usaha, dari peneliti hingga masyarakat luas.
BINUS University melalui kegiatan ini kembali menegaskan misinya: memberdayakan masyarakat melalui pendidikan dan ilmu pengetahuan yang aplikatif. Pangan lokal adalah masa depan, dan kita semua memiliki peran untuk menjaganya. Mari kita bersama mendukung gerakan ini—meningkatkan nilai, memperluas pasar, dan menciptakan masa depan pangan Indonesia yang lebih berdaya.
–