Menguatkan UMKM Tangerang Melalui Pengendalian Internal
Di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks, keberlangsungan UMKM tidak hanya ditentukan oleh kreativitas produk, tetapi juga oleh bagaimana usaha tersebut dikelola secara sehat dan transparan. Menjawab kebutuhan ini, BINUS University melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Pengendalian Internal untuk UMKM” yang ditujukan bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang pada bulan Juli 2025. Program ini menjadi ruang belajar bersama untuk memahami pentingnya pengelolaan keuangan dan operasional yang terstruktur.
Kegiatan ini didampingi oleh Rosaline Tandiono, S.E., M.Com., PhD., dosen dari Program Studi Master of Accounting, School of Accounting BINUS University. Dengan latar belakang keahlian di bidang managerial accounting dan financial accounting, beliau menghadirkan materi yang relevan dan aplikatif. Para peserta tidak hanya diperkenalkan pada konsep dasar pengendalian internal, tetapi juga dibimbing untuk memahami bagaimana sistem tersebut dapat diterapkan pada bisnis kecil yang mereka jalankan sehari-hari.
Berlokasi di Jakarta, kegiatan ini berlangsung dengan suasana penuh interaksi dan antusiasme. Peserta diajak berdiskusi mengenai permasalahan yang mereka alami, seperti pencatatan transaksi, pemisahan kas pribadi dengan usaha, hingga pengawasan sederhana yang bisa membantu mencegah risiko fraud. Pendekatan ini membuat pembahasan terasa dekat dengan realitas mereka, sekaligus membuka wawasan baru tentang pentingnya akuntabilitas dalam bisnis.
Mengapa hal ini penting? Karena kelemahan dalam pengendalian internal sering menjadi salah satu faktor yang menghambat UMKM untuk berkembang lebih jauh. Dengan pemahaman baru, peserta dapat melihat bahwa pengendalian internal bukanlah sesuatu yang rumit atau hanya relevan untuk perusahaan besar, melainkan sebuah kebutuhan dasar agar usaha mereka tetap bertumbuh dengan aman dan berkelanjutan.
Melalui program ini, BINUS University kembali menegaskan misinya untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan yang aplikatif dan solutif. Para pelaku UMKM kini memiliki bekal lebih kuat untuk melindungi usahanya dari risiko sekaligus membangun kepercayaan dengan pelanggan maupun mitra bisnis.
–