Mengubah Sampah Menjadi Berkah: Kisah Inspiratif dari Komunitas SMK Raudah

Sampah seringkali dipandang sebagai masalah, sesuatu yang harus dibuang dan dihindari. Namun, bagaimana jika kita melihatnya dari sudut pandang yang berbeda? Bagaimana jika sampah bisa menjadi sumber daya, bahkan sumber penghasilan? Inilah esensi dari program pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan oleh BINUS University, berfokus pada Literasi Keuangan dan Pengelolaan Sampah (Waste Management). Sebuah program yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mengubah pola pikir dan membuka peluang baru bagi komunitas, khususnya para siswa SMK Raudah di Tangerang Selatan. Program ini dilaksanakan oleh Bapak Mohamad Ikhsan Modjo, Ph.D., seorang dosen dari Finance International Program, School of Accounting di BINUS University. Pada 8 Agustus 2025, workshop ini dilaksanakan di BSD Delatinos selama kurang lebih satu setengah jam, dari pukul 08.00 hingga 09.30 WIB. Tujuannya sangat jelas: memberdayakan siswa Sekolah Menengah dan pelaku UMKM agar memahami dan mampu mengelola sampah dengan lebih efektif. Ini bukan sekadar teori, melainkan aksi nyata yang langsung menyentuh kehidupan mereka sehari-hari. Melalui pendekatan yang holistik, program ini tidak hanya mengajarkan cara memilah sampah, tetapi juga mengintegrasikannya dengan konsep ekonomi sirkular. Para peserta diajak untuk melihat potensi ekonomi dari sampah yang mereka hasilkan. Mereka diajari cara mengubah limbah menjadi produk yang bernilai, atau menjualnya melalui sistem yang terorganisir. Pendekatan ini memberikan dampak emosional yang signifikan—rasa putus asa terhadap masalah sampah digantikan oleh semangat dan optimisme. Para siswa menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, menunjukkan kepada keluarga dan teman bahwa setiap botol plastik atau kertas bekas memiliki nilai jika dikelola dengan benar. Ini adalah tentang menanamkan harapan, bahwa tindakan kecil bisa menciptakan perubahan besar. Workshop ini dirancang untuk menjadi interaktif dan praktis. Peserta tidak hanya mendengarkan paparan, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan praktik, seperti yang terlihat dari dokumentasi visual yang menunjukkan proses penimbangan sampah. Hal ini memastikan bahwa pengetahuan yang diberikan tidak hanya berhenti di level pemahaman, tetapi dapat langsung diaplikasikan. Melalui kolaborasi ini, BINUS University tidak hanya memenuhi misiÂ