Merangkai Mimpi UMKM: Kisah Inspiratif di Balik Rencana Bisnis Praktis

Di tengah dinamika perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selalu menjadi pilar yang menopang harapan banyak keluarga. Namun, seringkali semangat dan produk unggulan para pelaku UMKM terbentur pada satu tantangan mendasar yaitu ketiadaan cetak biru yang jelas, atau Rencana Bisnis. Menyadari pentingnya hal ini, BINUS University melalui program Community Empowerment berkolaborasi dengan DANA Sisberdaya 2025, meluncurkan sebuah inisiatif yang mengubah tantangan menjadi peluang. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertajuk “Penyusunan Rencana Bisnis Untuk Pelaku UMKM di Indonesia” ini bukan sekadar pelatihan, melainkan jembatan untuk para pelaku usaha, khususnya anggota Komunitas Wanita UMKM Peserta Program Sisberdaya 2025 DANA, untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Inilah esensi dari komitmen BINUS untuk mendukung Decent Work and Economic Growth dan Gender Equality sehingga menghadirkan harapan baru bagi sektor usaha yang paling vital di negara kita.
Kegiatan PkM ini yang dilaksanakan secara daring (online) pada tanggal 3 Juli 2025 dan diinisiasi oleh Bapak Agustinus Dedy Handrimurtjahjo, S.E., M.M. selaku dosen dari jurusan Management, BBSUG dan juga merupakan pakar di bidang Business Plan dan Business Model. Bersama dengan timnya, beliau tidak hanya mengajarkan teori, melainkan juga berbagi human impact dari sebuah perencanaan yang matang. Inti dari kegiatan ini yang diselenggarakan dalam format Online Mentoring adalah membekali para peserta dengan pengetahuan kritis, dimulai dari memahami pentingnya sebuah rencana bisnis dengan sebuah dokumen tertulis yang menjelaskan setiap aspek usaha baru dengan saksama hingga mengenali komponen utamanya dan tahapan praktis dalam menyusunnya. Mereka belajar bagaimana mengidentifikasi ide bisnis, melakukan pengujian pendahuluan, analisis kelayakan, hingga menyiapkan rencana tertulis, termasuk strategi mitigasi risiko. Ini adalah fondasi yang membantu UMKM untuk lebih berdaya saing, meningkatkan efisiensi, dan yang terpenting, meningkatkan kepercayaan lembaga pembiayaan.
Banyak pengusaha kecil memulai bisnisnya tanpa rencana bisnis tertulis, tetapi pengalaman membuktikan bahwa dokumen ini adalah kunci. Bagi UMKM di Indonesia, rencana bisnis bukan hanya formalitas melainkan sebuah peta jalan yang meningkatkan kesadaran akan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, serta memperdalam pemahaman akan pasar dan pelanggan yang akan dilayani. Bapak Dedy Handrimurtjahjo menekankan bahwa perencanaan yang solid sangat vital dalam meningkatkan kemampuan mereka untuk menghadapi risiko potensial dan mengembangkan strategi mitigasi yang efektif. Sesi ini membongkar kerangka kerja yang komprehensif, mulai dari Rencana Pemasaran hingga Rencana Keuangan dan Rencana Operasi, memastikan setiap aspek bisnis terangkai menjadi kesatuan yang utuh. Singkatnya, ini adalah investasi mental yang melindungi dan mendorong masa depan usaha mereka.
Kolaborasi antara BINUS, DANA Sisberdaya, dan komunitas UMKM ini menciptakan sinergi yang luar biasa sehingga program kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen perguruan tinggi untuk hadir di tengah masyarakat. Lebih dari sekadar angka dan strategi, dampak emosional dari pelatihan ini terlihat jelas dari para ibu dan wanita pengusaha UMKM mendapatkan kekuatan dan kepercayaan diri baru. Mereka tidak hanya dibekali dengan kecerdasan bisnis, tetapi juga didorong untuk mencapai Good Health and Well-being melalui stabilitas ekonomi yang lebih baik. Inilah wajah BINUS University untuk menjadi lembaga pendidikan yang mendidik para profesional sekaligus memberdayakan komunitas hingga ke akar rumput, menghasilkan outcome yang nyata dan terukur.
Kisah inspiratif dari komunitas Wanita UMKM Peserta Program Sisberdaya 2025 DANA menjadi salah satu dari banyak inisiatif Community Empowerment yang dilakukan BINUS University. Ini adalah undangan bagi kita semua untuk menjadi bagian dari gerakan pemberdayaan ini. Kami percaya bahwa setiap pengetahuan yang dibagikan akan menumbuhkan bibit usaha yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan.-