UMKM Malang Menggunakan Kecerdasan Buatan untuk Bisnis

Di jantung Kota Malang, sebuah kisah transformasi digital sedang bergulir—bukan di perusahaan raksasa, melainkan di antara para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan BINUS University. Kita sering mendengar tentang potensi besar ekonomi digital, tetapi bagi pemilik usaha kecil, kenyataannya adalah tantangan besar: keterbatasan pemahaman teknologi yang menghambat langkah mereka menjangkau pasar yang lebih luas. Dalam dunia yang didominasi oleh media sosial seperti Instagram, kesulitan menciptakan caption yang menarik, relevan, dan engaging menjadi tembok tebal antara produk luar biasa mereka dan konsumen. Inilah alasan tim pengabdian masyarakat (PkM) dari Jurusan Teknik Informatika BINUS, yang dilaksanakan oleh Elizabeth Paskahlia Gunawan dan Chasandra Puspitasari, hadir. Kami percaya bahwa teknologi, khususnya Artificial Intelligence (AI), bukanlah ancaman, melainkan jembatan yang membawa harapan baru bagi komunitas lokal.
Apa yang mereka lakukan? Tim PkM merancang sebuah program inspiratif bertajuk “Artificial Intelligence for Business: Generate Instagram Captions”. Program ini bukan sekadar teori; ini adalah pelatihan interaktif yang berfokus pada penerapan praktis AI, khususnya alat seperti ChatGPT, untuk menghasilkan caption Instagram yang mampu menganalisis perilaku konsumen dan mempersonalisasi konten pemasaran. Bagaimana ini berjalan? Melalui sesi workshop tatap muka intensif dan pendampingan mingguan secara daring, para peserta diajak langsung untuk mempraktikkan pembuatan prompt yang efektif menggunakan materi promosi riil dari usaha mereka. Pendekatan hands-on ini, yang didukung oleh mentor dari universitas, menjadi kunci untuk mengatasi kendala literasi digital dan keterbatasan waktu yang dialami pelaku UMKM, memastikan bahwa ilmu digital yang didapat benar-benar dapat diterapkan secara mandiri dan berkelanjutan.
Aktivitas ini berlangsung selama satu sesi formal berdurasi 60 menit, diikuti dengan pendampingan intensif, dan direncanakan pelaksanaannya pada Juli 2025. Lokasi pelatihan berada di Kecamatan Pakis, Malang, Jawa Timur, dekat dengan lokasi UMKM binaan BINUS. Dampak humanisnya begitu terasa: melihat wajah para pelaku UMKM yang awalnya skeptis kini berbinar antusias saat AI menghasilkan caption yang jauh lebih kreatif dan relevan hanya dalam hitungan detik. Ini bukan hanya tentang mendapatkan tools baru; ini tentang memberdayakan mereka dengan kepercayaan diri untuk bersaing di pasar digital. Keberhasilan program ini akan diukur melalui peningkatan nyata: target utama adalah meningkatkan engagement rate postingan Instagram mitra minimal 30% dan menumbuhkan budaya analitis terhadap performa konten.
Keterlibatan UMKM binaan BINUS Malang sendiri merupakan elemen vital. Mereka tidak hanya menjadi sasaran, tetapi juga mitra aktif yang berkomitmen dengan minimal 75% kehadiran dan praktik mandiri di antara sesi. Partisipasi kolaboratif ini menciptakan komunitas belajar yang berkelanjutan, memungkinkan para pengusaha untuk saling berbagi hasil dan saran, sebuah co-creation yang melibatkan penyusunan template caption yang sesuai dengan konteks lokal Malang. Nilai BINUS University dalam Community Empowerment tercermin jelas di sini: kami tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membangun sistem dan ekosistem yang memastikan transformasi digital ini terus berjalan, jauh setelah program selesai.
Hasil awal sudah menjanjikan, dengan peningkatan interaksi di media sosial dan tumbuhnya kesadaran akan pentingnya inovasi digital. Program ini diharapkan menghasilkan luaran yang melampaui komunitas, termasuk modul digital best practices yang dapat diakses terbuka untuk UMKM di luar Malang, dan bahkan artikel jurnal akademik sebagai kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan. Ini adalah langkah awal yang nyata menuju transformasi digital yang berkelanjutan, memberikan peluang pasar yang lebih luas bagi UMKM lokal.-