Desain Karakter Menggunakan Metode Manga Matrix SMA Regina Pacis Bogor

Pernahkah Anda bertanya, “Bagaimana sebuah garis dan bentuk dapat menciptakan dunia yang utuh?” Di tengah hiruk pikuk Jakarta, tersemat misi besar BINUS University untuk tidak hanya mendidik di ruang kuliah, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan yang relevan. Kisah kali ini membawa kita ke sebuah inisiatif yang menyentuh ranah kreativitas, di mana seni dan metode sistematis berpadu untuk mengasah potensi para siswa. Inilah cerita tentang pelatihan Desain Karakter menggunakan metode Manga Matrix yang sukses diselenggarakan di SMA Regina Pacis Bogor. Sebuah perjalanan edukatif yang melampaui batas-batas akademik formal, menawarkan inspirasi, dan memperkuat komitmen kami pada dampak kemanusiaan.
Pada 5 Agustus 2025, sebuah pelatihan yang dilaksanakan oleh dosen ahli dari DKV Animasi, Hario Sasongko S.Ds, M.Sn., hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pengembangan wawasan desain karakter di kalangan komunitas. Metode yang diusung, Manga Matrix, adalah sebuah sistem grid yang dikembangkan oleh Hiroyoshi Tsukamoto, yang memungkinkan seniman untuk menciptakan karakter, makhluk, dan binatang yang multifungsi dan unik dalam jumlah tak terbatas. Sebanyak 15 siswa SMA Regina Pacis Bogor menjadi saksi langsung bagaimana kerangka kerja terstruktur ini—yang mencakup penentuan proporsi yang konsisten melalui sistem grid, serta matriks khusus seperti Form Matrix, Costume Matrix, dan Personality Matrix—dapat memandu keputusan desain mereka secara lebih efisien dan fleksibel.
Pelaksanaan kegiatan ini tidak hanya sekadar transfer ilmu, tetapi juga sebuah pendampingan interaktif yang memicu antusiasme peserta. Melalui pendekatan terstruktur ini, para siswa diperkenalkan pada kekuatan sistematis dalam berkarya, sebuah pelajaran berharga bahwa kreativitas pun dapat diatur dan diperkuat. Dampak emosionalnya terasa nyata: siswa tidak hanya belajar menggambar, tetapi juga belajar berpikir kreatif dan mengatasi kebuntuan ide (art block). Ini adalah inti dari dampak kemanusiaan yang kami sasar: memberikan alat yang memberdayakan imajinasi dan menumbuhkan rasa percaya diri untuk menciptakan hal yang orisinal, di mana setiap karakter yang mereka desain mulai memiliki nilai, keyakinan, dan kepribadiannya sendiri.
Sebagai sebuah inisiatif pengabdian masyarakat (PkM), proyek ini tidak hanya berhenti pada hari pelaksanaan. Biaya total yang mencapai Rp 5.000.000,-—didukung oleh Jurusan dan Sumber lain (WGD)—telah membuka potensi keberlanjutan yang besar. Pelatihan ini telah berhasil diselesaikan dengan baik, dan antusiasme peserta dibuktikan dari diskusi dan proses praktik yang intensif. Namun, layaknya sebuah desain yang memerlukan iterasi, kegiatan ini memerlukan konsistensi berkelanjutan dalam mengembangkan potensi siswa dalam wacana dan wawasan tentang Menggambar Dasar dengan pola geometris. Ini merupakan janji BINUS untuk terus menanamkan akar ilmu pengetahuan yang kuat di masyarakat.
Kisah pelatihan Manga Matrix ini adalah representasi nyata dari misi BINUS University: mencapai dampak nyata di komunitas melalui sinergi antara Tridharma Perguruan Tinggi. Bagi dunia akademik, kegiatan ini memperkaya mata kuliah Drawing For Design, memastikan bahwa teori yang diajarkan tetap relevan dan aplikatif. Bagi masyarakat, ini adalah investasi dalam kreativitas generasi muda. Kami percaya, dengan memberikan kerangka kerja yang solid, kami tidak hanya menciptakan desainer karakter, tetapi juga pemikir yang lebih terstruktur dan inovatif. Bagaimana Anda melihat metode sistematis seperti Manga Matrix dapat mengubah cara kita mendidik kreativitas di Indonesia? Mari teruskan percakapan ini dan wujudkan dampak positif bersama.-