Gathering dan Brainstorming dengan UMKM Binaan BINUS @Malang
Pernahkah Anda membayangkan betapa besar potensi yang tersembunyi dalam setiap usaha mikro, kecil, dan menengah di sekitar kita? Di balik setiap produk, ada kisah perjuangan, harapan, dan impian untuk berkembang. Namun, seringkali potensi luar biasa ini terhambat oleh tantangan mendasar—salah satunya adalah kemampuan untuk mempresentasikan diri secara profesional dan efektif kepada pasar yang lebih luas. Inilah yang menjadi fokus dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Gathering dan Brainstorming dengan UMKM Binaan BINUS @Malang,” sebuah inisiatif yang digagas oleh tim Digital Language Learning Center BINUS University, dilaksanakan oleh Asih Zunaidah. Kegiatan ini bukan sekadar pendampingan, tetapi sebuah upaya nyata untuk mewujudkan pendidikan dan kesempatan belajar seumur hidup bagi semua, dengan memberdayakan UMKM agar mampu menyusun dan mengaplikasikan profil usaha yang berkualitas.
Jantung dari program ini adalah kebutuhan yang sangat terasa: para pelaku UMKM, yang bergerak di berbagai sektor seperti kuliner, fesyen, dan kerajinan, memerlukan pendampingan intensif dalam pembuatan profil usaha dan strategi komunikasi. Tim BINUS menyadari bahwa banyak profil usaha yang sudah ada ternyata belum lengkap, tidak lagi relevan, atau belum pernah dikaji dari sudut pandang kebahasaan. Bayangkan, produk yang luar biasa namun terbungkus dalam presentasi yang kurang meyakinkan—ini adalah celah kritis yang menghalangi mereka menjangkau pasar yang lebih profesional, termasuk pasar internasional. Oleh karena itu, tim DLLC yang berfokus pada pengembangan bahasa dan konten meluncurkan aksi nyata. Kegiatan dimulai dengan sesi gathering dan brainstorming untuk menggali secara mendalam kebutuhan spesifik komunikasi dari masing-masing mitra.
Aktivitas PkM ini dilaksanakan di BINUS @Malang selama periode Juli hingga Desember 2025. Melalui pendekatan pendampingan pengembangan profil usaha, tim BINUS tidak hanya meninjau ulang profil yang sudah ada, tetapi juga memberikan masukan krusial mengenai penggunaan bahasa untuk kebutuhan promosi, termasuk konten media sosial. Sentuhan kebahasaan ini krusial, karena bahasa yang tepat dan profesional adalah jembatan menuju kredibilitas. Pendampingan ini menjadi momen transfer ilmu yang autentik, di mana UMKM dapat belajar dan mengaplikasikan penyusunan profil usaha secara langsung. Ini adalah esensi dari pemberdayaan: memberikan alat yang tepat agar mereka dapat mandiri dan berkelanjutan.
Dampak emosional dari program ini sangat terasa. Bagi banyak UMKM, memiliki profil usaha yang direvisi atau dikembangkan dalam dua bahasa—Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris—adalah titik balik. Profil bilingual ini bukan sekadar dokumen, melainkan paspor yang membuka pintu ke pasar yang lebih luas dan profesional. Tujuan utama dari pendampingan ini adalah terciptanya profil usaha yang dapat digunakan sesuai kebutuhan UMKM untuk meningkatkan eksistensi serta potensi pertumbuhan mereka. Luaran yang dihasilkan pun jelas: profil usaha yang siap digunakan untuk berbagai kepentingan bisnis. Keberhasilan ini adalah cerminan misi BINUS University dalam memberdayakan komunitas dan menciptakan dampak positif yang nyata.
Kisah dari Malang ini adalah pengingat bahwa sinergi antara akademisi dan komunitas memiliki kekuatan transformatif. Pendampingan strategi komunikasi dan pengembangan profil usaha ini telah membuktikan bahwa dengan bimbingan yang tepat, UMKM dapat secara signifikan meningkatkan jangkauan pasar dan citra profesional mereka. Ini adalah langkah awal yang inspiratif, dan tim DLLC berencana melanjutkan kegiatan pendampingan ini, membuktikan komitmen jangka panjang BINUS dalam mendukung ekosistem bisnis lokal. Kami percaya, dengan fondasi komunikasi yang kuat, UMKM binaan BINUS @Malang siap untuk meraih kesuksesan yang lebih besar.-