Membuka Jendela Masa Depan: “AI at the Tip of Your Fingers” Menuju Generasi Emas yang Beretika

Pernahkah terbayang, teknologi secanggih Kecerdasan Buatan (AI) bisa dipahami dan dimanfaatkan oleh siapa saja, bahkan siswa SMA? Inilah inti dari semangat yang diusung oleh tim dosen dan mahasiswa dari Computer Science, SOCCA BINUS University dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) bertajuk “AI at the Tip of Your Fingers.” PkM ini lebih dari sekadar transfer ilmu; ini adalah panggilan untuk mendemistifikasi AI, mengubahnya dari konsep futuristik yang menakutkan menjadi alat pemberdayaan yang ada di ujung jari. Dilaksanakan oleh Bapak Zhandos Yessenbayev, S.SI., MM., dan dibantu oleh tim yang solid, termasuk Bapak Jude J.L. Martinez, Bapak Raymond Bahana, serta dua mahasiswa. Inisiatif ini menjawab kebutuhan mendesak masyarakat untuk memahami teknologi berbasis data ini secara seimbang, dengan fokus pada sifat komputasionalnya, bukan sekadar “keajaiban.”

Di tengah gelombang adopsi AI, muncul pula bayangan tantangan yang perlu kita hadapi bersama. Kegiatan ini secara profesional mengupas isu-isu krusial seperti deteksi deepfake, masalah bias, privasi data, hingga risiko ketergantungan berlebihan pada AI. Mengapa fokus pada isu-isu ini? Karena memberdayakan berarti membekali komunitas tidak hanya dengan kemampuan teknis, tetapi juga dengan kesadaran etis. Di mana pelatihan ini berlangsung? Di kampus BINUS JWC, pada tanggal 8 Agustus 2025, para siswa SMAK Trimulia Bandung berkesempatan mendapatkan pengalaman langsung (hands-on experience). Melalui metode implementasi yang inovatif—menggabungkan demonstrasi langsung, aktivitas gamifikasi, dan diskusi etika—tim BINUS memastikan pemahaman yang mendalam tentang manfaat dan juga keterbatasan AI. Ini adalah cerminan misi BINUS University untuk menanamkan pemahaman global dan tanggung jawab sosial pada setiap inovasi.

Kisah sukses PkM ini terangkum dalam hasil yang nyata: para peserta tidak hanya pulang dengan catatan, tetapi dengan pemahaman yang utuh dan seimbang mengenai AI. Mereka menjadi sadar bahwa AI adalah alat serbaguna yang dapat digunakan untuk rekomendasi konten, penerjemahan, pembuatan materi kreatif, bimbingan belajar, dan otomatisasi alur kerja di berbagai sektor profesional dan kreatif. Apa manfaat langsungnya bagi siswa? Mereka kini memiliki keterampilan teknis yang terpadu dengan kesadaran etika, memberdayakan mereka untuk memanfaatkan AI secara bertanggung jawab dalam lanskap digital yang terus berubah. Pendekatan ini selaras dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) No. 4 Quality Education dan No. 9 Industry, Innovation and Infrastructure, menegaskan kontribusi BINUS dalam menciptakan SDM unggul dan inovatif.

Melihat antusiasme dan dampak positif ini, tim BINUS juga telah merumuskan gambaran umum rencana usaha (Overview of Business Plan) yang ambisius. Konsep “AI at the Tip of Your Fingers” didesain untuk ditingkatkan menjadi usaha yang berkelanjutan (sustainable venture). Bagaimana ini akan diwujudkan? Dengan menawarkan lokakarya, program pelatihan, dan konsultasi bagi institusi dan organisasi di masa depan. Model bisnis ini direncanakan menghasilkan pendapatan dari kursus, layanan perusahaan, dan lisensi konten pendidikan. Ini menunjukkan pola pikir profesional-formal dari BINUS University, di mana setiap kegiatan pemberdayaan tidak hanya bersifat sesaat, tetapi juga memiliki potensi untuk menciptakan inovasi dan kemandirian ekonomi yang lebih luas bagi komunitas.

Kisah inspiratif ini—didukung oleh pendanaan Inkind BINUS sebesar Rp. 5.000.000,—adalah bukti nyata komitmen BINUS University dalam menggerakkan perubahan positif melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Kami bangga melihat bagaimana kolaborasi antara dosen visioner dan mahasiswa berprestasi dapat menyentuh kehidupan nyata siswa SMA, mempersiapkan mereka menghadapi era disrupsi digital. Kapan kita bisa mengulang momentum ini? Semangat ini terus berlanjut. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, dosen, dan mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam program pemberdayaan komunitas. Mari bersama-sama menjadi agen perubahan, menjadikan inovasi digital sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih cerdas dan beretika.-