Menumbuhkan Benih Growth Mindset Lewat Petualangan Dunia di RPTRA Pesakih

Di tengah hiruk pikuk Jakarta, ada sebuah ruang terbuka yang menjadi jantung bagi harapan anak-anak: RPTRA Pesakih. Di sinilah, tim dosen dan mahasiswa BINUS University dari program studi BINUS Business School Undergraduate Program memulai sebuah inisiatif yang mengubah taman bermain menjadi arena pembelajaran penuh inspirasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) bertajuk “Pengajaran di RPTRA Pesakih – Onsite” ini bukan sekadar transfer ilmu, melainkan misi tulus untuk menanamkan pondasi karakter yang kuat. Dilaksanakan oleh Abiqail Yolanda, S.T., M.M., tim ini memilih fokus pada isu mendasar yang krusial bagi masa depan: menumbuhkan Growth Mindset pada anak-anak. Langkah ini sejalan dengan komitmen BINUS dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Goals 17 mengenai kemitraan untuk mencapai tujuan.
Misi ini digulirkan oleh para akademisi dan mahasiswa BINUS, dengan Ibu Abiqail Yolanda sebagai Ketua Tim, yang keahliannya di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia relevan untuk membentuk potensi diri. Alih-alih presentasi formal, tim ini merancang program unik bernama “Petualangan Dunia: Menumbuhkan Growth Mindset Lewat Permainan Interaktif.” Anak-anak RPTRA Pesakih diajak berpetualang melewati lima pos bertema negara—Jepang, Mesir, Brasil, Jerman, dan Indonesia—yang masing-masing menghadirkan tantangan berbeda. Setiap tantangan dirancang untuk menguji ketahanan, keberanian mencoba hal baru, dan kemampuan bekerja sama. Ini adalah pelatihan yang menyentuh hati, mengajarkan anak-anak bahwa kemampuan itu tidak tetap, melainkan dapat ditingkatkan melalui usaha dan proses belajar.
Mengapa Growth Mindset menjadi fokus utama? Dalam definisi sederhananya, Growth Mindset adalah keyakinan bahwa kita dapat menjadi lebih baik dalam suatu hal jika kita terus berusaha, berlatih, dan belajar, bahkan ketika menemui kesulitan. Bayangkan dampaknya: anak-anak yang sebelumnya mudah menyerah saat gagal, kini didorong untuk melihat kegagalan sebagai umpan balik dan tantangan sebagai kesempatan. Pendekatan ini secara mendalam menyentuh sisi emosional dan human impact dari pendidikan. Kami tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membantu membentuk karakter yang tangguh, optimis, dan terbuka terhadap tantangan sejak usia dini. Di tengah lingkungan RPTRA Pesakih, misi ini menjadi sangat personal, memberdayakan komunitas akar rumput dengan modal paling berharga: keyakinan pada diri sendiri.
Aktivitas ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diagendakan pada tahun 2025. Selama implementasi, anak-anak tidak hanya bermain; mereka secara aktif terlibat dalam skenario yang mensimulasikan tantangan kehidupan. Misalnya, di satu pos, mereka harus berkolaborasi untuk memecahkan teka-teki, belajar bahwa keberhasilan datang dari sinergi tim, bukan hanya kemampuan individu. Melalui permainan yang menyenangkan dan interaktif, tim BINUS secara halus menyampaikan pesan-pesan utama: jangan takut salah, jangan mudah menyerah, dan proses lebih penting daripada hasil. Hasil akhirnya, yang terwujud dalam peningkatan pengetahuan dan pola pikir, adalah bukti nyata bahwa kemitraan antara akademisi dan komunitas mampu menciptakan dampak transformatif.
Kegiatan PkM ini tidak hanya berakhir setelah acara usai. Semangat dari “Pengajaran di RPTRA Pesakih” terus hidup sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan BINUS University untuk masyarakat. Sebagai universitas, tanggung jawab kami melampaui tembok kampus. Keterlibatan di RPTRA Pesakih adalah perwujudan nyata dari misi kami untuk berinovasi dan memberdayakan komunitas, mencerminkan bahwa pendidikan sejati harus membawa manfaat nyata bagi lingkungan sekitar. Kami berharap, benih Growth Mindset yang tertanam hari itu akan berakar kuat, tumbuh menjadi karakter yang siap menghadapi tantangan global di masa depan. Kemitraan ini menunjukkan bahwa dengan kolaborasi, kita bisa mencapai tujuan yang lebih besar.-