Merangkai Masa Depan Cemerlang: Growth Mindset di RPTRA Pesakih

Sebuah senyum kecil, keberanian untuk mencoba lagi, dan semangat yang tak padam. Inilah pemandangan yang menghangatkan hati di RPTRA Pesakih dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Pengajaran di RPTRA Pesakih – Onsite.” Lebih dari sekadar acara, ini adalah perjalanan menanamkan keyakinan fundamental: bahwa setiap anak memiliki potensi tak terbatas yang bisa tumbuh dan berkembang melalui usaha dan dedikasi. Program ini, yang berfokus pada Growth Mindset atau pola pikir berkembang, adalah manifestasi nyata dari komitmen BINUS University dalam mewujudkan kemitraan yang berdampak, berkolaborasi langsung dengan komunitas lokal. Kami percaya, pemberdayaan sejati dimulai dari benih pikiran yang optimis dan tangguh.

Kegiatan yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan ini dilaksanakan oleh Bapak Andrew Thren, B.A., M.A., dosen dari English Department, Faculty of Humanities. Bersama timnya, beliau membawa konsep Growth Mindset ke tengah-tengah anak-anak RPTRA Pesakih pada 11 Juli 2025. Alih-alih ceramah kaku, metode pelatihan yang dinamis dan berkesan dipilih. Program “Petualangan Dunia: Menumbuhkan Growth Mindset Lewat Permainan Interaktif” dirancang khusus untuk anak-anak, membawa mereka bertualang ke lima pos bertema negara—Jepang, Mesir, Brasil, Jerman, dan Indonesia. Setiap pos menantang mereka untuk mengatasi kesulitan, belajar dari kesalahan, dan bekerja sama, sambil merasakan langsung bahwa kemampuan bukanlah bawaan lahir, melainkan sesuatu yang bisa ditingkatkan.

Dampak emosional dari kegiatan ini tak ternilai harganya. Kami melihat mata-mata berbinar yang semula ragu-ragu mencoba, kini dipenuhi tekad. Program ini bukan sekadar bermain; ini adalah pembelajaran transformatif yang menyentuh inti karakter. Anak-anak difasilitasi untuk menemukan bahwa “A growth mindset means you believe you can get better at something if you keep trying, practicing, and learning. Even if something is hard at first, you don’t give up.” Melalui permainan tim, mereka belajar arti dukungan, dan ketika gagal, mereka didorong untuk menganalisis dan mencoba strategi baru. Lingkaran kebaikan pun tercipta, menanamkan ketangguhan mental, optimisme, dan keterbukaan terhadap tantangan sejak usia dini.

Melalui kemitraan ini, BINUS University tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar banyak tentang semangat komunitas. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi materi pengayaan perkuliahan, menegaskan misi kami untuk terus memberikan kontribusi positif yang berkesinambungan kepada masyarakat. Laporan PkM ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam meningkatkan pengetahuan anak-anak, melahirkan generasi penerus yang tidak takut tantangan, dan menjadi agen perubahan bagi lingkungan mereka. Kami hadir bukan hanya di ruang kelas, tapi di tengah-tengah masyarakat, membawa nilai-nilai akademik untuk memberdayakan semua.-