Pelatihan Pengenalan Algoritma dan Pemrograman menggunakan C kepada Murid SMA Stella Maris BSD

Di era percepatan teknologi yang luar biasa, persiapan diri menjadi kunci, terutama bagi generasi muda yang akan segera memasuki dunia perkuliahan dan profesional. BINUS University, melalui komitmen kuatnya pada pengabdian kepada masyarakat (P2M), mengambil peran proaktif dalam menjembatani kesenjangan ini. Kegiatan P2M bertajuk “Preparing Your Future with Next Generation Technology” adalah manifestasi nyata dari misi BINUS untuk memberdayakan komunitas, khususnya para calon mahasiswa. Ini bukan sekadar transfer ilmu, tetapi upaya tulus untuk memastikan mereka tidak hanya bertahan, melainkan juga memimpin di tengah gelombang revolusi teknologi.

Aksi nyata ini dilaksanakan oleh dua dosen berdedikasi dari School of Computer Science BINUS University: Yovita Tunardi, S.Kom., M.TI., dan Antonius Saputra, S.Kom., M.M. Mereka menyadari kebutuhan mendesak komunitas calon mahasiswa untuk mendapatkan penyuluhan terkait teknologi terkini yang akan sangat bermanfaat bagi pembelajaran mereka ke depan. Pada tanggal 11 Juli 2025, mereka mengadakan penyuluhan interaktif di BINUS Kampus Anggrek. Pertemuan ini bersifat hybrid, menggabungkan kehadiran fisik dan daring, dan menarik perhatian luar biasa, dibuktikan dengan partisipasi 352 orang peserta. Angka ini menjadi cerminan betapa tingginya dahaga pengetahuan akan teknologi masa depan di kalangan anak muda.

Inti dari penyuluhan ini adalah pemahaman bahwa dunia kerja sedang berevolusi secara fundamental. Materi yang disajikan secara inspiratif dan edukatif menekankan sebuah fakta krusial dari World Economic Forum: 85% pekerjaan yang akan ada di tahun 2030 belum tercipta hari ini. Untuk menghadapi ketidakpastian ini, BINUS membekali peserta dengan wawasan mendalam tentang Top 6 Teknologi Masa Depan, meliputi Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), Cloud & Edge Computing, AR/VR & Metaverse, Blockchain, dan Green Tech. Ini adalah upaya untuk memberikan dampak kemanusiaan yang konkret—membekali calon pemimpin dengan peta jalan teknologi.

Namun, persiapan yang diberikan BINUS tidak berhenti pada penguasaan teknologi semata. Lebih penting dari IPK tinggi, peserta diajarkan mengenai empat kompetensi lunak (soft skills) yang krusial: kemampuan problem solving, literasi digital & data, kolaborasi lintas budaya, dan adaptasi & belajar mandiri. Ini adalah jiwa dari pendidikan holistik yang diusung BINUS. Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan berbagai aplikasi penunjang akademik dan karir, dari tools untuk belajar (Notion, Grammarly), riset (ChatGPT, Elicit), hingga coding (GitHub Copilot), kolaborasi (Miro, Google Docs), dan alat AI kreatif (Canva AI, Midjourney). Seluruh peserta berhasil mendapatkan informasi komprehensif ini, yang tercermin dalam evaluasi kegiatan.

Kisah sukses P2M ini menunjukkan bagaimana dosen BINUS mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan profesionalisme dan hati. Kegiatan ini terbukti sukses dan memiliki potensi keberlanjutan yang tinggi, di mana ke depannya dapat dikembangkan menjadi workshop yang membahas setiap jenis teknologi secara lebih detail. Materi pelatihan yang telah disusun kini menjadi aset berharga yang dapat digunakan untuk kegiatan serupa di masa mendatang. Kami mengundang Anda, baik sebagai akademisi, mahasiswa, maupun bagian dari masyarakat luas, untuk terus mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam setiap inisiatif pemberdayaan komunitas BINUS.-