Pemberdayaan Lingkungan di RW 11 Palmerah: Pelatihan Daur Ulang Jelantah dan Limbah Kain bersama BINUS University
Tanggal 24 Juli 2025 menjadi awal dari sebuah langkah kecil dengan niat besar. Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) BINUS University berkunjung ke Kantor Lurah Palmerah, Jakarta Barat. Dalam suasana sederhana tapi hangat, tim berdiskusi dan menandatangani nota kesepahaman dengan Lurah Palmerah. Pertemuan itu bukan sekadar agenda formal melainkan awal dari upaya bersama membangun lingkungan yang lebih lestari di RW 11, Jalan Swadaya.
Kolaborasi ini kemudian diwujudkan melalui program PkM hibah internal BINUS University yang dipimpin oleh Ibu Titi Indahyani, S.Sn., M.M., Ph.D. dari Program Studi Desain Interior. Bersama komunitas warga, tim BINUS berdialog untuk memahami kebutuhan dan potensi lokal. Dari situ, mereka merancang pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi lilin dan sabun ramah lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan pada 3 Oktober 2025 itu menjadi ruang belajar bersama—tentang bagaimana hal sederhana di rumah bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Beberapa minggu kemudian, 17 Oktober 2025, warga kembali berkumpul. Kali ini mereka belajar membuat kompos organik dan kerajinan dari limbah kain perca. Setiap sesi dihadiri langsung oleh Lurah Palmerah yang memberi dukungan dan semangat. Bagi tim BINUS, kehadiran pemerintah kelurahan bukan hanya bentuk dukungan administratif, tapi tanda bahwa gerakan lingkungan ini benar-benar tumbuh dari akar komunitasnya sendiri.
![]() |
![]() |
RW 11 dikenal sebagai wilayah dengan kepedulian lingkungan yang kuat—pernah menjadi juara pengelolaan sampah tingkat Provinsi DKI Jakarta. Melalui pendampingan dari BINUS University, semangat itu kini diarahkan pada praktik yang lebih terencana dan berkelanjutan. Program ini bukan hanya tentang mengelola limbah, tetapi juga membangun kesadaran baru bahwa kepedulian bisa dimulai dari rumah, dari hal kecil, dan dilakukan bersama.

Dari minyak jelantah yang diolah, hingga potongan kain perca yang disulap jadi karya, warga Palmerah menunjukkan bahwa perubahan tidak perlu besar untuk bermakna. Kolaborasi ini menjadi contoh bagaimana ilmu dan empati bisa berjalan beriringan. BINUS University percaya, pemberdayaan sejati lahir ketika masyarakat menjadi bagian aktif dari perubahan yang mereka cita-citakan.
👉 Baca kisah inspiratif lainnya tentang kolaborasi dan pemberdayaan di [Community Empowerment BINUS University].

