Personal Branding : Membangun “Signature” Diri di Era Digital

Di tengah hiruk pikuk dunia digital yang serba cepat, pertanyaan ini menjadi semakin krusial, terutama bagi generasi muda. Mereka tidak hanya dituntut unggul secara akademik, tetapi juga harus mampu menonjolkan keunikan diri dan membangun reputasi positif. Sayangnya, banyak siswa masih kesulitan mengidentifikasi nilai unik (Unique Value) mereka dan belum menyadari bahwa setiap jejak digital mereka membentuk citra diri. Inilah mengapa BINUS University merasa terpanggil. Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), kami berupaya menjembatani kesenjangan ini dengan menghadirkan solusi nyata: sebuah workshop inspiratif bertajuk “Personal Branding: Build Your Signature”. Ini bukan sekadar transfer ilmu, melainkan upaya pemberdayaan diri agar para siswa mampu mengembangkan potensi mereka secara autentik dan strategis.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Jurusan Marketing Communication BINUS University, dilaksanakan oleh Ketua Tim Pengusul, Asilanisa Wijayanti, S.I.Kom., M.I.Kom., CDM. Tepat pada 14 Juli 2025, tim kami bergerak menuju SMA Kristen Tunas Harapan untuk menemui sasaran PkM, yaitu siswa kelas X, XI, dan XII. Kami melihat di mata para siswa ada keinginan untuk dikenal, namun juga ada kebingungan tentang bagaimana memulainya. Banyak yang berpikir citra diri terbentuk alami, padahal perlu dikelola. Ini adalah human impact yang ingin kami sentuh. Kami ingin mereka menyadari bahwa Personal Branding adalah proses fundamental untuk membangun citra diri yang unik, autentik, dan bernilai. Misi ini sejalan dengan nilai-nilai BINUS University dalam meningkatkan literasi, kompetensi, dan daya saing generasi muda.

Kami merancang workshop ini secara interaktif dan aplikatif. Siswa tidak hanya disuguhi teori, tetapi langsung diajak praktik melalui metode Self-Discovery dan SWOT Analysis Pribadi. Mereka diajak mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman diri, yang menjadi fondasi untuk merancang brand statement mereka sendiri. Selain itu, karena mereka adalah digital native, aspek teknologi menjadi penting. Kami memanfaatkan ilmu komunikasi dan teknologi digital untuk mengajarkan mereka bagaimana mengelola pesan, identitas, dan persepsi publik secara konsisten. Dengan studi kasus digital influencer dan simulasi penggunaan media sosial yang bijak, kami membekali mereka keterampilan praktis dalam mengelola reputasi digital mereka.

Selama 4 jam pelaksanaan kegiatan, para siswa menunjukkan antusiasme yang luar biasa, mulai dari sesi Crafting Your Brand hingga Presentasi & Feedback. Mereka menyelesaikan lembar kerja, menyusun personal brand statement, dan merancang brand canvas mereka sendiri. Apa output utamanya? Para siswa memperoleh kesadaran akan pentingnya personal branding dan kemampuan mengenali nilai unik diri. Mereka kini dibekali strategi branding yang berkelanjutan, sejalan dengan prinsip Discover – Create – Communicate – Maintain. Workshop ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat mereka terapkan untuk memperkuat identitas personal mereka dalam menghadapi dunia akademik, organisasi, dan karier di masa depan.

Kegiatan PkM ini adalah bukti nyata komitmen BINUS University untuk menghubungkan dunia akademik dengan masyarakat. Dengan memberikan transfer ilmu yang relevan dengan perkembangan zaman, kami berharap para siswa SMA Kristen Tunas Harapan tidak hanya menjadi pribadi yang unggul, tetapi juga individu yang siap secara etis dan strategis dalam memanfaatkan teknologi untuk kebaikan diri dan lingkungan. Inilah esensi dari Community Empowerment yang kami jalankan: memastikan bahwa setiap potensi individu di masyarakat dapat digali dan dimaksimalkan. Kami percaya, dengan personal brand yang kuat dan autentik, setiap siswa telah memiliki “signature” yang akan memandu mereka menuju masa depan yang sukses dan berdampak.-