Mengubah Paradigma, Mengukir Dampak: Kunci Sukses Hibah PkM Transformasional

Di tengah tantangan sosial yang terus berkembang, perguruan tinggi tidak hanya berperan sebagai penghasil pengetahuan tetapi juga sebagai agen perubahan yang memastikan ilmu memberi manfaat bagi masyarakat. Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) BINUS University menunjukkan bahwa kecerdasan akademik dapat menjadi solusi nyata bagi berbagai persoalan sosial. Dalam tema webinar “Sukses Hibah PkM Kemendiktisaintek”, BINUS menegaskan komitmennya untuk mendorong perubahan paradigma pendidikan tinggi agar PkM tidak lagi dipandang sebagai kewajiban akademik melainkan sebagai tanggung jawab sosial untuk memberdayakan dan menciptakan dampak yang berkelanjutan.

Webinar ini menghadirkan dua narasumber utama yang menjadi sumber inspirasi bagi para peserta yaitu Bapak Luthfi Ilham Ramdhani S.Sos pihak dari Kemendiktisaintek yang memaparkan arah kebijakan dan panduan terbaru PkM tahun 2025 serta Ibu Dr. Maryani S.Kom MMSI merupakan dosen Sistem Informasi BINUS University sekaligus penerima Hibah PkM Dikti 2024 yang berbagi pengalaman tentang strategi penyusunan proposal yang kuat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dari sesi ini para peserta memahami bahwa keberhasilan sebuah hibah tidak hanya bergantung pada kelengkapan dokumen tetapi juga pada nilai kemanusiaan dan keberlanjutan yang menjadi inti dari setiap program PkM.

Salah satu pesan Utama yang berperan penting dalam diskusi ini adalah perlunya perubahan cara pandang terhadap PkM. Jika selama ini kegiatan pengabdian sering berfokus pada transfer pengetahuan jangka pendek, kini BINUS mendorong pendekatan yang lebih mendalam dan berdampak Panjang, sebagai Contohnya program pemberdayaan UMKM yang tidak hanya memberikan pelatihan digital, tetapi juga pendampingan berkelanjutan agar pelaku usaha mampu mandiri. Inilah esensi PkM transformasional yang ditekankan BINUS: kegiatan yang menumbuhkan rasa kepemilikan, memantik inovasi, dan menciptakan perubahan yang bertahan lama di komunitas.

Salah satu pesan penting dalam webinar ini adalah perlunya perubahan cara pandang terhadap kegiatan PkM. Hingga saat ini banyak program pengabdian yang berfokus pada transfer pengetahuan dalam jangka pendek sementara pendekatan yang dilaksanakan oleh BINUS adalah menekankan penciptaan ekosistem pemberdayaan, sebagai contohnya dari kisah nyata para kelompok UMKM yang tidak hanya mendapatkan pelatihan digital tetapi juga pendampingan berkelanjutan agar mereka mampu mengelola usaha secara mandiri sehingga ini merupakan bentuk PkM transformasional yang diharapkan mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian di masyarakat sekaligus memperkuat nilai keberlanjutan dalam setiap kegiatan.

Kegiatan webinar yang dilaksanakan secara daring dan terbuka bagi dosen mahasiswa maupun mitra komunitas. Momen ini hadir pada waktu yang tepat menjelang periode pengajuan hibah PkM 2025 sehingga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memperbarui strategi dan memperkuat rancangan program yang akan diajukan. Melalui peran aktif Community Empowerment BINUS University memastikan setiap civitas akademika memiliki akses terhadap wawasan pendampingan dan jejaring kolaboratif yang dibutuhkan untuk menciptakan program pengabdian yang berdampak.

Setiap langkah pengabdian berawal dari satu niat tulus untuk berbagi dan memberi manfaat, BINUS University terus berkomitmen menghadirkan ruang bagi ide-ide yang membawa perubahan positif melalui berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat. Semangat ini tidak hanya mencerminkan nilai kemanusiaan tetapi juga memperkuat peran pendidikan tinggi sebagai kekuatan yang membangun bangsa. Kini sudah saatnya kita melangkah bersama untuk menciptakan kegiatan PkM yang transformasional berkelanjutan sehingga dapat menciptakan momen yang berarti bagi masyarakat.-