BEE Fund Festival 2025: Menguatkan Kapasitas Dosen BINUS untuk Memenangkan Hibah PkM Nasional

BINUS University, sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen pada pembangunan masyarakat berkelanjutan, terus menghadirkan berbagai inisiatif yang memastikan ilmu pengetahuan dan penelitian tidak berhenti sebagai dokumen akademik. Salah satu upaya strategis tersebut diwujudkan melalui BEE Fund Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Community Empowerment BINUS University. Program ini dirancang untuk membantu dosen memetakan fokus pengabdian, memahami pedoman hibah Kemendiktisaintek, serta menghasilkan proposal berkualitas yang siap bersaing pada sistem hibah nasional.

Salah satu sesi kunci dalam rangkaian kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 25 November 2025, di Lab Komputer R.727 dan R.729 BINUS @Kampus Anggrek. Pada hari tersebut, para dosen secara hybrid mengikuti Seminar Tips & Trik Proposal Hibah PkM yang menghadirkan dua narasumber berpengalaman, Bapak Luthfi Ilham Ramdhani, S.Sos, dari KEMENDIKTISAINTEK, serta Ibu Dr. Rimbawati, S.T., M.T., akademisi UMSU yang telah berkali-kali sukses meraih hibah dari KEMENDIKTISAINTEK. Kehadiran mereka memberikan perspektif menyeluruh dari sisi penilai maupun penerima hibah tentang bagaimana sebuah ide dapat diolah menjadi proposal pengabdian yang layak didanai.

Dalam sesi materi, Bapak Luthfi menjelaskan secara lugas bagaimana reviewer menilai proposal PkM: dari ketepatan perumusan masalah, kejelasan metodologi, hingga indikator keberhasilan yang realistis namun berdampak. Beliau menegaskan bahwa hibah PkM Kemendiktisaintek merupakan peluang besar bagi dosen. Sementara itu, Ibu Rimbawati menawarkan sudut pandang yang lebih humanis, berbagi pengalaman bahwa kekuatan proposal tidak hanya terletak pada teknis penulisan, tetapi juga pada pemahaman mendalam terhadap mitra, kesinambungan program, dan narasi autentik yang menggambarkan urgensi serta manfaat sosial dari kegiatan yang diusulkan.

Seminar ini menjadi pengingat kuat tentang alasan BINUS terus memperkuat kapasitas dosen dalam penyusunan proposal hibah. Tujuan utamanya jelas membantu para Faculty Members memaksimalkan potensi proposal pengabdian mereka dan memanfaatkan skema pendanaan nasional sebagai sarana untuk memberikan solusi konkret bagi masyarakat. Dengan pendekatan ini, jembatan antara inovasi kampus dan kebutuhan riil komunitas dapat terbangun lebih kokoh, sekaligus mencerminkan tanggung jawab moral perguruan tinggi dalam menghadirkan dampak sosial berbasis penelitian.

BINUS University berharap pembekalan ini menjadi langkah awal bagi para dosen dalam menerjemahkan hasil penelitian menjadi program pengabdian yang bermanfaat. Kini saatnya inovasi BINUS hadir di tengah masyarakat dan memberikan solusi transformatif yang benar-benar dibutuhkan.