Kolaborasi UMKM: Menyatukan Kekuatan, Menggandakan Harapan
Di balik geliat perekonomian Indonesia, UMKM selalu menjadi denyut nadi yang menjaga kehidupan tetap bergerak. Mereka hadir di setiap sudut kota, dari kios kecil hingga toko daring, membawa cerita tentang ketekunan dan keberanian. Namun, di tengah persaingan yang semakin ketat, banyak pelaku usaha kecil merasa berjalan sendiri. Dari sinilah BINUS University mengambil peran, menghadirkan program UMKM Collaboration yang dirancang untuk mempertemukan para pelaku usaha, akademisi, dan mahasiswa dalam satu ruang kolaborasi yang saling menguatkan.
Program ini dilaksanakan dosen antara lain Meilani Dhamayanti, Marta Sanjaya, Tukina, Lidya Wati Evelina dan mahasiswa yang turun langsung mendampingi UMKM, memberikan wawasan tentang strategi bisnis, pengelolaan keuangan, hingga pemanfaatan teknologi digital. Kegiatan berlangsung di Jakarta, dengan momentum yang tepat ketika para pelaku usaha tengah mencari cara untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Kehadiran BINUS bukan hanya sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai mitra yang mendengarkan, memahami, dan membantu menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.
Suasana kegiatan terasa hidup. Para pelaku UMKM berbagi pengalaman tentang jatuh bangun usaha mereka, sementara mahasiswa memberikan perspektif segar tentang tren digital dan pemasaran kreatif. Diskusi mengalir hangat, menghadirkan momen di mana teori bertemu praktik, dan pengalaman berpadu dengan inovasi. Dari interaksi ini, lahirlah ide-ide baru yang tidak hanya memperkuat usaha masing-masing, tetapi juga membuka peluang kolaborasi lintas sektor.
Dampaknya mulai terlihat. Beberapa UMKM yang sebelumnya hanya mengandalkan penjualan offline kini berani mencoba platform digital. Ada yang mulai merancang strategi branding sederhana, ada pula yang menemukan mitra baru untuk memperluas jaringan distribusi. Bagi para pelaku usaha, kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, melainkan titik balik yang memberi keyakinan bahwa mereka tidak sendirian. Bagi mahasiswa, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga tentang arti kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat.-