Pendampingan UMKM “Setara Coffee”: Menyeduh Rasa, Meracik Harapan

Di balik secangkir kopi, tersimpan kisah perjuangan para pelaku UMKM yang tak kenal lelah menghadapi persaingan pasar. Pada 7 Juli 2025, BINUS University melalui tim dosen dari Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Pangan, yang dipimpin oleh Galih Nugroho, menginisiasi program pendampingan UMKM “Setara Coffee”. Kegiatan ini hadir bukan sekadar berbagi ilmu, tetapi juga sebagai upaya nyata mendampingi pelaku UMKM untuk terus tumbuh, berinovasi, dan menghadirkan produk yang mampu bersaing secara berkelanjutan.
Kegiatan yang dilakukan secara online ini menyatukan para pelaku UMKM dalam suasana diskusi yang hangat. Mereka tidak hanya mendapatkan penyuluhan mengenai pengolahan pangan, standar kualitas, serta strategi branding produk kopi, tetapi juga kesempatan untuk menyampaikan tantangan nyata yang mereka hadapi. Melalui pendekatan yang komunikatif dan interaktif, sesi ini terasa lebih seperti percakapan sahabat daripada sekadar kelas formal.
Mengapa kegiatan ini penting? Karena kopi bukan hanya komoditas, melainkan budaya yang menghidupi ribuan keluarga di Indonesia. Namun, tanpa pemahaman tentang teknologi pangan, keamanan produk, dan manajemen usaha yang baik, potensi itu bisa hilang di tengah derasnya arus pasar global. Inilah yang menjadi dasar mengapa BINUS University hadir—mendorong UMKM agar tidak hanya sekadar bertahan, tetapi juga berkembang dengan inovasi yang sehat, aman, dan bernilai tambah.
Hasil pendampingan ini terasa nyata. Peserta tidak hanya mendapatkan wawasan baru, tetapi juga diarahkan untuk langsung mempraktikkan pembuatan produk yang sesuai standar kualitas. Dengan demikian, ilmu tidak berhenti di ruang diskusi, tetapi menjelma menjadi keterampilan yang bisa diaplikasikan dalam usaha sehari-hari. Dampak inilah yang diharapkan dapat menciptakan perubahan, memperkuat posisi UMKM lokal dalam rantai bisnis kopi yang semakin kompetitif.
Melalui kegiatan ini, BINUS University menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, menjembatani ilmu pengetahuan dengan kebutuhan nyata para pelaku usaha. Karena pada akhirnya, pengabdian bukan hanya tentang berbagi ilmu, tetapi tentang menyalakan harapan dan menumbuhkan kepercayaan diri. Mari terus dukung UMKM Indonesia agar semakin berdaya, mandiri, dan siap menembus pasar global.
–