Klinik Arsitektur: Membuka Wawasan Siswa SMA tentang Masa Depan Arsitektur

Pagi itu, 19 Juli 2025, suasana di sebuah ruang kelas SMA di Jabodetabek terasa berbeda. Alih-alih hanya mendengar materi konvensional, sekitar 50 siswa kelas XII disambut dengan sebuah pengalaman baru: Klinik Arsitektur. Program yang dilaksanakan oleh Ir. Wiyantara Wizaka, ST., M.Arch. dari Jurusan Arsitektur BINUS University ini bukan sekadar sosialisasi, melainkan ruang interaktif untuk bertanya, berdiskusi, sekaligus membayangkan masa depan mereka di bidang arsitektur. Para siswa, yang sebagian masih ragu memilih jalur kuliah, akhirnya mendapat kesempatan langka untuk berinteraksi langsung dengan akademisi dan praktisi arsitektur.

Mengapa kegiatan ini penting? Dunia arsitektur bukan hanya tentang mendesain bangunan, tetapi juga bagaimana menciptakan ruang hidup yang ramah lingkungan, fungsional, dan bermakna bagi manusia. Banyak siswa SMA yang belum memahami prospek perkuliahan arsitektur secara utuh. Melalui program ini, BINUS University hadir memberikan jawaban atas kebingungan itu. Para siswa diajak memahami what dan why dari arsitektur: apa yang sebenarnya dipelajari, mengapa keilmuan ini relevan, dan bagaimana perannya dalam menjawab tantangan perkotaan maupun lingkungan masa depan.

Kegiatan ini berjalan dengan penuh antusiasme. Diskusi yang hidup menjadi bukti bahwa kehadiran BINUS membawa manfaat nyata. How kegiatan dilakukan pun sederhana namun berdampak: kombinasi sosialisasi, konsultasi, dan pendampingan, disampaikan dalam bahasa yang mudah dipahami. Tak sedikit siswa yang mengajukan pertanyaan kritis tentang dunia perkuliahan, profesi arsitek, hingga peluang kerja global. Dari sana, terlihat jelas bahwa kebutuhan mereka untuk mendapatkan arahan langsung dari praktisi sangat besar, dan BINUS menjawabnya dengan tangan terbuka.

Lebih dari sekadar kegiatan edukatif, Klinik Arsitektur ini menyentuh sisi emosional para siswa. Ada yang merasa lebih percaya diri untuk melanjutkan cita-citanya, ada pula yang akhirnya menemukan panggilan hidupnya di dunia arsitektur. Bagi BINUS University, inilah makna sebenarnya dari pengabdian kepada masyarakat: memberdayakan, mendampingi, dan menyalakan api semangat pada generasi muda agar mereka berani bermimpi sekaligus siap mewujudkannya.

Kegiatan ini adalah refleksi nyata dari misi BINUS University dalam fostering and empowering the society. Dengan membuka ruang konsultasi dan berbagi ilmu, BINUS tidak hanya menghadirkan pengetahuan, tetapi juga harapan dan arah baru bagi para siswa. Mari kita dukung terus program-program pengabdian masyarakat yang penuh inspirasi ini, karena setiap langkah kecil yang diambil hari ini akan menjadi fondasi kuat bagi masa depan bangsa.-