Sinergi Inspiratif: Mengawal Kualitas Data Perumahan DKI Jakarta untuk Masa Depan Berkelanjutan
Di tengah dinamika pembangunan kota metropolitan seperti DKI Jakarta, ketersediaan data perumahan yang akurat dan terpercaya menjadi fondasi krusial bagi perencanaan permukiman yang adil dan berkelanjutan. Inilah semangat yang melatarbelakangi kegiatan “Monitoring Survei ke-6 Pendataan Basis Data Perumahan Tahun 2025 DPRKP”. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini bukan sekadar tugas, melainkan sebuah aksi nyata kolaborasi antara Universitas Bina Nusantara (BINUS University) dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta. Dengan fokus pada SDG’s Goal 11: Sustainable Cities and Communities, PkM ini menargetkan masyarakat umum dan instansi pemerintah, membuktikan komitmen BINUS untuk memberdayakan komunitas dan menghasilkan dampak kemanusiaan yang nyata. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Maria Myron Charlotta Sengke seorang dosen dari jurusan arsitektur BINUS
Jauh di balik angka dan laporan, kegiatan monitoring ini menyentuh inti dari kualitas hidup warga Jakarta. Persoalan mitra yang dihadapi adalah pendataan rumah layak dan tidak layak huni. Bayangkan, setiap data yang divalidasi oleh tim, yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan kader Dasawisma, menentukan apakah sebuah keluarga akan mendapatkan akses pada program penataan permukiman yang mereka butuhkan. Di sinilah letak sisi emosional dan pentingnya peran Ketua Tim Pengusul, Maria Myron Charlotta Sengke dari Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik BINUS University. Beliau bersama timnya berkolaborasi dalam memastikan konsistensi, ketepatan, dan keberlanjutan data, menggunakan metode survei dan peninjauan langsung di lapangan melalui platform digital DPRKP.
Kegiatan ini diorganisir secara terstruktur, dimulai dari briefing monitoring pada 21 Juli 2025, dilanjutkan dengan persiapan awal dan lanjutan hingga pelaksanaan evaluasi pada 30 Juli 2025. Dosen dan mahasiswa BINUS, dengan latar belakang Arsitektur, membawa keahlian akademis mereka ke jalanan dan permukiman DKI Jakarta. Peran mereka tidak hanya sebatas verifikasi; mereka menjadi jembatan pengetahuan dan partisipasi, bekerja bahu-membahu dengan 30 orang mitra yang mencakup kelompok masyarakat dan instansi. Inilah komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi BINUS: menyalurkan ilmu pengetahuan (seperti mata kuliah Architectural Design dan Design Thinking yang diampu oleh Ibu Maria) untuk memberdayakan komunitas dan menghasilkan luaran yang konkret seperti seminar.
Keberhasilan kegiatan ini diukur tidak hanya dari selesainya tugas, tetapi dari tercapainya indikator keberhasilan dengan melibatkan 30 peserta atau mitra. Hasil monitoring ini diharapkan menjadi masukan konkret untuk menyempurnakan metodologi pendataan dan meningkatkan kapasitas pelaksana lapangan. Lebih dari itu, PkM ini mencerminkan misi BINUS dalam menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial dan profesionalisme pada setiap mahasiswa dan dosen. Sinergi ini mengajarkan bahwa perubahan nyata dimulai dari data yang valid dan kepedulian yang mendalam terhadap sesama, memastikan bahwa perencanaan kota dapat benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya dalam isu perumahan yang layak dan aman.
Kolaborasi Universitas–Pemerintah semacam ini adalah model ideal dari Community Empowerment yang berkelanjutan. Inisiatif ini telah berhasil dengan dana dari jurusan sebesar Rp. 1.500.000, membuktikan bahwa sumber daya terbatas tidak menghalangi dampak besar. Apakah Anda seorang dosen yang ingin menyalurkan keahlian Anda, atau mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman nyata di lapangan? Segera temukan peluang PkM yang relevan dengan minat Anda.-