Memberdayakan UMKM Pariwisata Tapanuli Utara: Strategi Bisnis Digital untuk Peningkatan Omset

Di tengah gempuran era digital, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tulang punggung yang vital bagi perekonomian bangsa. Namun, banyak pelaku UMKM, terutama di sektor pariwisata daerah, masih berjuang. Mereka cenderung hanya berfokus pada kualitas produk, tanpa mempertimbangkan strategi penting seperti bagaimana menjaring konsumen baru atau membangun persepsi merek yang kuat di benak pasar. Inilah kisah inspiratif dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) oleh tim BINUS University, yang hadir membawa solusi nyata. Dilaksanakan oleh Dr. Dimas Yudistira Nugraha dari Program Studi Bisnis Digital BINUS Medan, kegiatan ini bertujuan untuk membekali pelaku UMKM pariwisata dengan pemahaman mendalam tentang strategi bisnis digital yang tepat. Kami meyakini, dengan sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat, tantangan dapat diubah menjadi peluang yang membuka pintu kesejahteraan.

Mengapa fokus pada bisnis digital? Karena di sinilah masa depan pariwisata berada, terutama di tengah persaingan yang makin ketat. Permasalahan utama yang dihadapi mitra UMKM di Desa Sibandang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, adalah kesulitan dalam menjalankan bisnis secara keseluruhan, melampaui sekadar produk yang berkualitas. Program PkM ini dirancang sebagai jembatan untuk memecahkan persoalan tersebut, dengan memberikan pengetahuan dan bimbingan mengenai pembentukan ekosistem bisnis yang efektif. Fokus kami adalah meningkatkan dampak kemanusiaan dengan cara membantu para pelaku UMKM mengoptimalkan omset mereka melalui riset pasar tepat sasaran dan pemanfaatan teknologi. Kami tidak hanya mengajarkan teori; kami menyentuh langsung denyut nadi permasalahan mereka.

Kegiatan PkM ini mengambil bentuk pelatihan dan seminar yang komprehensif, diselenggarakan pada Rabu, 30 Juli 2025, pukul 10:00—12:00 WIB. Awalnya direncanakan di Hotel Muara Nauli, namun kemudian dilaksanakan langsung di Kantor Desa Sibandang, tempat para mitra berada. Metode pelaksanaannya interaktif, dimulai dengan pengenalan dan motivasi singkat, dilanjutkan dengan penyampaian materi inti, dan ditutup dengan sesi tanya jawab selama 20 menit. Sasaran utama kegiatan ini adalah masyarakat umum yang merupakan pelaku UMKM di wilayah pariwisata tersebut. Melalui pendekatan ini, BINUS berupaya memberikan transfer knowledge yang transformatif kepada komunitas.

Materi pelatihan berfokus pada optimalisasi bisnis dengan menganalisis data konsumen dan pesaing menggunakan Google Trends, menjelaskan pentingnya sensory marketing, strategi kolaborasi dengan influencer, dan mengimplementasikan storytelling dalam pemasaran. Materi ini juga menyentuh tantangan spesifik seperti isu souvenir khas Desa Sibandang. Tujuannya agar mitra mampu menganalisis dan mengimplementasikan strategi untuk membuat ekosistem bisnis yang efektif dan berkelanjutan. Dampak emosionalnya terasa dari harapan mitra agar setelah pelatihan ini, mereka tidak lagi hanya terpaku pada kualitas produk semata, melainkan menguasai keseluruhan dimensi strategi bisnis yang modern, memastikan usaha mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat.

Program PkM ini adalah cerminan nyata dari misi BINUS University untuk terus berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat, khususnya UMKM di sektor pariwisata. Dengan capaian target berupa terlaksananya pelatihan ini pada tahun 2025, kami berharap para pelaku UMKM di Tapanuli Utara kini memiliki modal pengetahuan dan strategi yang kuat untuk bersaing di pasar digital. Kisah ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara akademisi dan komunitas dapat menciptakan gelombang perubahan positif. Kami mengundang Anda, baik dosen, mahasiswa, maupun masyarakat umum, untuk turut menjadi bagian dari perjalanan pemberdayaan ini. Mari bersama-sama menciptakan dampak yang lebih luas!-