Membuka Potensi UMKM: Prompt Engineering for SME

Setiap usaha kecil menyimpan cerita, impian, dan potensi yang tak terhingga. Di tengah derasnya arus digital, tantangan terbesar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah bagaimana membuat suara mereka didengar di tengah hiruk-pikuk media sosial. Inilah yang menginspirasi tim pengabdian masyarakat BINUS University, dilaksanakan oleh Bapak Eric Gunawan, S.Kom., MTI, Dosen dari Jurusan PJJ Teknik Informatika, untuk meluncurkan inisiatif “Prompt Engineering for SME”. Kegiatan ini bukan sekadar seminar online, melainkan sebuah jembatan yang menghubungkan kecerdasan artifisial (AI) dengan kebutuhan promosi praktis UMKM, khususnya bagi peserta UMKM Keripik Pisang dan UMKM Kelapa olahan menjadi Minyak VCO. Tujuan utamanya: memberdayakan mereka untuk menghasilkan konten pemasaran yang efektif—mulai dari deskripsi produk hingga caption media sosial yang menarik.

Mengapa Prompt Engineering begitu penting? Bagi banyak pelaku UMKM, keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya untuk mengelola konten pemasaran yang konsisten adalah kendala nyata. Bayangkan betapa berharganya jika sebuah alat dapat membantu mereka menghemat sumber daya ini sambil tetap meningkatkan efektivitas promosi. Di sinilah keajaiban Prompt Engineering bekerja. Ia mengajarkan cara “berbicara” kepada AI dengan instruksi yang jelas dan spesifik—menentukan tugas, persona, konteks, dan gaya bahasa—untuk menghasilkan konten yang sesuai dengan target pasar. Dampak humanisnya sangat terasa: ini adalah tentang memberi kembali waktu dan memberdayakan para wirausaha untuk fokus pada kualitas produk mereka, sementara AI membantu meningkatkan trafik media sosial sebagai luaran yang diharapkan.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk seminar online ini diadakan pada tanggal 17 Juli 2025. Meskipun pusat kegiatan akademis Bapak Eric Gunawan berada di BINUS University, Palmerah, Jakarta, semangat pengabdian ini menjangkau komunitas di lokasi proyek inisiatif Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Metode yang diajarkan melibatkan langkah-langkah sistematis, termasuk metode iterasi untuk terus memperbaiki hasil prompt. Ini menunjukkan pendekatan yang profesional dan terstruktur, memastikan bahwa ilmu yang disampaikan tidak hanya teoritis, tetapi dapat langsung diterapkan. Dari pemahaman tentang pengertian Prompt Engineering hingga demo praktik dan tips prompt efektif, setiap materi dirancang untuk menjadi bekal praktis bagi para peserta.

Kisah ini adalah manifestasi nyata dari misi BINUS University dalam melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M), yang mentransformasi pengetahuan Artificial Intelligence menjadi solusi yang membumi bagi UMKM. Memberikan prompt engineering adalah wujud nyata pemberdayaan: ini adalah tentang memberi kail alih-alih ikan. Dampaknya terasa ketika para pemilik UMKM, yang sebelumnya mungkin merasa terintimidasi oleh kompleksitas pemasaran digital, kini memiliki alat canggih untuk bersaing. Mereka dapat menciptakan konten berbasis AI yang berkualitas tinggi, efisien, dan berdampak. Inilah komitmen kami: memastikan bahwa kemajuan teknologi dapat dirasakan secara adil, menjangkau dan memberdayakan setiap lapisan masyarakat.

Program “Prompt Engineering for SME” hanyalah satu dari sekian banyak upaya yang dilakukan oleh komunitas akademik BINUS University untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Kami percaya bahwa kolaborasi antara universitas dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Apakah Anda seorang dosen, mahasiswa, atau profesional yang terinspirasi oleh kisah ini? Kami mengundang Anda untuk turut serta dalam gerakan pemberdayaan ini. Pelajari lebih lanjut tentang penelitian dan pengabdian kami, dan temukan bagaimana Anda dapat mengaplikasikan keahlian Anda untuk menciptakan dampak sosial yang lebih luas.-