Apakah Konten Anda Menarik? Mari Kita Lihat Respons Audiens!

Di tengah derasnya arus bisnis digital, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seringkali menghadapi tantangan besar: bagaimana caranya agar konten digital mereka tidak hanya dilihat, tetapi juga direspons oleh audiens? Inilah pertanyaan yang melandasi semangat BINUS University melalui program pengabdian kepada masyarakat (PkM) bertajuk “Is Your Content Awesome? Let’s See How Your Audience Responds!” Kami percaya bahwa memberdayakan UMKM dengan pengetahuan dan alat strategis untuk memahami audiens mereka adalah kunci untuk meningkatkan daya saing di pasar yang kian kompetitif. Ini bukan sekadar pelatihan; ini adalah sebuah misi untuk mendukung pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

Aktivitas inspiratif ini diprakarsai oleh tim dosen dari jurusan Digital Business, BINUS Business School, yang dilaksanakan oleh Bapak Dicky Jhon Anderson Butarbutar, bersama tim mahasiswa, dan dilaksanakan di BINUS @Semarang. Selama empat hari penuh, dari tanggal 23 hingga 26 Juli 2025, lokasi ini menjadi pusat transfer pengetahuan, tempat para pelaku UMKM dan komunitas SMA binaan marketing berinteraksi dalam suasana yang intensif dan suportif. Tujuan utamanya sederhana namun mendalam: meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menciptakan konten yang menarik, dan yang lebih penting, mengukur bagaimana audiens mereka meresponsnya. Ini adalah esensi dari Community Empowerment: membawa pengetahuan akademis langsung ke tangan masyarakat yang membutuhkan.

Metode yang digunakan dirancang untuk mendorong transformasi nyata. Kami tidak hanya memberikan kuliah; kami menerapkan kombinasi dari presentasi interaktif, workshop praktis, diskusi kelompok, serta evaluasi dan umpan balik langsung. Inti dari pelatihan ini adalah pemanfaatan alat strategis yang terbukti efektif, seperti Empathy Map, Value Proposition Canvas, dan Business Model Canvas. Alat-alat ini mengajarkan peserta bagaimana merancang model bisnis yang lebih terstruktur dan berfokus pada pelanggan, membantu mereka menggali lebih dalam untuk memahami kebutuhan pelanggan, dan merancang konten yang sungguh meningkatkan keterlibatan audiens. Dampak emosionalnya terasa kuat: kami menyaksikan langsung bagaimana wajah-wajah UMKM berbinar saat mereka mulai “melihat” audiens mereka dari sudut pandang yang sama sekali baru.

Luaran dan dampak dari kegiatan PkM ini melampaui sekadar sertifikat. Harapan kami adalah para peserta, yang sebagian besar adalah pelaku UMKM dan komunitas, kini memiliki bekal untuk menciptakan konten yang memicu interaksi lebih baik dan merancang model bisnis yang adaptif terhadap perubahan pasar. Lebih jauh lagi, program ini secara langsung berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 4 (Quality Education), Goal 8 (Decent Work and Economic Growth), dan Goal 9 (Industry, Innovation and Infrastructure). Dengan mengimplementasikan alat-alat strategis yang telah dipelajari, kami berharap mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang, menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, dan merancang bisnis yang lebih berkelanjutan. Ini adalah bukti nyata komitmen BINUS untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

Kisah dari Semarang ini adalah cerminan dari misi abadi BINUS University: membawa ilmu pengetahuan untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan dampak yang berarti. Dengan melihat bagaimana para pelaku UMKM kini melangkah dengan pemahaman baru tentang digital marketing dan content engagement, kami yakin bahwa pondasi ekonomi digital Indonesia semakin kokoh.