Merangkai Masa Depan Pendidikan: Pelatihan ‘Deep Learning’ bagi Guru Batam

Di tengah semangat Kurikulum Merdeka yang mendorong transformasi pendidikan di Indonesia, muncul tantangan besar: bagaimana para pendidik dapat memahami dan menerapkan pendekatan pembelajaran yang mendalam, atau deep learning, secara nyata di kelas? Inilah pertanyaan yang melatarbelakangi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang diinisiasi oleh dosen BINUS University menjadi sebuah kisah tentang pemberdayaan dan peningkatan kapasitas guru yang penuh makna. Kami memahami bahwa di balik setiap kurikulum baru, ada tangan-tangan guru yang bekerja keras membentuk masa depan anak bangsa. Kegiatan ini bukan sekadar transfer ilmu, melainkan uluran tangan kemanusiaan untuk memastikan para guru di garda terdepan tidak berjuang sendirian.

Pelatihan ini dilaksanakan oleh Wahyu Setioko, S.Pd., M.A., dari jurusan Primary Teacher Education, Fakultas Humaniora BINUS University. Bersama timnya, ia menghadirkan sesi pelatihan yang berfokus pada konsep dan implementasi praktis pembelajaran mendalam. Sebanyak 29 guru SMA dari berbagai sekolah di Batam, Kepulauan Riau, mengikuti kegiatan ini dengan antusias. SMA Pelita Utama Batam menjadi komunitas penerima manfaat utama. Deep learning dipilih sebagai fokus karena pendekatan ini merupakan inti dari Kurikulum Merdeka, menekankan pada pengembangan pemikiran kritis, kolaborasi, pemecahan masalah nyata, kemandirian belajar, dan refleksi diri. Namun, pemahaman konseptual dan ketersediaan model praktik yang siap pakai masih menjadi kendala di kalangan banyak guru.

Kegiatan ini berlangsung dalam sesi maraton lima jam pada tanggal 19 Juli 2025, dilaksanakan secara onsite di Batam. Metode pelaksanaannya dirancang holistik dan interaktif, mencakup paparan konsep, diskusi kelompok, lokakarya perancangan pembelajaran, hingga simulasi pembelajaran reflektif. Sesi-sesi ini bertujuan memberikan strategi praktis untuk merancang aktivitas belajar yang mendorong keterlibatan siswa secara aktif, reflektif, dan menyeluruh. Dampak emosionalnya terasa nyata; di akhir sesi, para guru menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dan kesiapan yang tinggi untuk segera mengimplementasikan pendekatan ini di kelas mereka.

Kisah ini tidak berhenti pada peningkatan pemahaman 29 guru. Dampaknya bergulir lebih jauh, menyentuh tiga poin penting dalam Sustainable Development Goals: pendidikan berkualitas, berkurangnya kesenjangan, dan kemitraan untuk mencapai tujuan. Pelatihan ini tidak hanya berkontribusi pada transformasi pendidikan nasional, tetapi juga menawarkan model pengembangan profesional yang adaptif dan dapat direplikasi oleh sekolah serta dinas pendidikan lainnya. Ini adalah perwujudan nyata misi BINUS University: menjadikan setiap kegiatan pengabdian sebagai investasi jangka panjang dalam kualitas sumber daya manusia dan kesetaraan pendidikan. Melalui dukungan dana Inkind BINUS, komitmen penuh dalam memberdayakan komunitas pun ditegaskan.

Pelatihan “Deep Learning” di Batam adalah sebuah babak yang sukses, menunjukkan bahwa kolaborasi antara akademisi dan pendidik di lapangan adalah kunci menuju pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan. Guru-guru di Batam kini telah dibekali dengan amunisi baru untuk menumbuhkan keterampilan kritis pada siswa, dan ini adalah kemenangan kita bersama. Apakah Anda seorang dosen atau mahasiswa yang terinspirasi untuk menciptakan dampak serupa? Atau, apakah komunitas Anda memiliki tantangan yang siap kita atasi bersama? Mari bergabung, baik melalui riset, PkM, atau kemitraan strategis, untuk terus merangkai kisah-kisah pemberdayaan yang mendalam dan berkelanjutan. Hubungi kami hari ini dan mari wujudkan perubahan positif.-