Mengenal dan Memahami Dunia Anak Autis

Setiap anak memiliki dunia uniknya sendiri, dan bagi anak dengan spektrum autisme, dunia itu kerap kali membutuhkan pemahaman yang lebih dalam. Bagaimana cara mereka merespons lingkungan, berkomunikasi, dan membangun relasi seringkali berbeda dari kebanyakan anak. Di sinilah kesadaran dan empati kita diuji: apakah kita mampu membuka ruang yang ramah, inklusif, dan penuh penerimaan? Pertanyaan inilah yang menjadi titik awal webinar “Mengenal dan Memahami Dunia Anak Autis”, yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom pada 26 Juli 2025.

Kegiatan ini diperuntukkan bagi mahasiswa BINUS University, yang suatu saat kelak akan terjun langsung ke dunia kerja maupun masyarakat. Mereka perlu dibekali bukan hanya dengan pengetahuan akademik, tetapi juga kepekaan sosial dan keterampilan memahami keberagaman. Webinar ini menjadi ruang belajar bersama untuk memahami autisme, tidak sebatas teori, melainkan juga bagaimana kita bisa berperan nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.

Penyampaian materi dilakukan secara mendalam oleh Evi Afifah Hurriyati, S.Si., M.Si., dosen Psikologi BINUS University yang memiliki kepakaran di bidang Psikologi Perkembangan. Beliau membagikan wawasan tentang bagaimana anak autis memproses pengalaman sehari-hari, serta strategi pendampingan yang bisa dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya. Mahasiswa diajak melihat bahwa menjadi inklusif bukan sekadar slogan, melainkan sikap hidup yang nyata dalam interaksi sehari-hari.

Suasana webinar terasa penuh makna ketika para peserta mulai menyadari bahwa pemahaman tentang autisme bukan hanya untuk psikolog atau pendidik, melainkan untuk semua orang. Saat kita memahami, kita belajar untuk lebih sabar, menghargai perbedaan, dan melihat potensi unik yang dimiliki setiap anak. Dari momen ini, tumbuh harapan bahwa para mahasiswa BINUS kelak akan menjadi agen perubahan yang membawa nilai kemanusiaan dalam profesi dan kehidupan mereka.

Melalui kegiatan ini, BINUS University sekali lagi menegaskan komitmennya dalam memberdayakan komunitas melalui pendidikan yang bermakna. Karena di balik pemahaman tentang autisme, ada pesan yang jauh lebih besar: bahwa setiap anak berhak tumbuh, berkembang, dan diterima apa adanya. Mari bersama-sama membuka hati dan pikiran, agar dunia menjadi tempat yang lebih ramah bagi semua anak, termasuk mereka yang berada di spektrum autisme.