Merangkai Masa Depan Berkelanjutan: Inovasi di Tengah Tantangan

Pernahkah Anda berhenti sejenak dan merenungkan, bagaimana kita bisa mengatasi tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang kian mendesak di sekitar kita? Jawabannya ada pada kata kunci yang kini menjadi denyut nadi perubahan: Inovasi Berkelanjutan (Sustainable Innovation). Di sinilah peran BINUS University, melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), hadir bukan hanya sebagai pengamat, tetapi sebagai katalis. Kami percaya bahwa pemberdayaan sejati lahir dari berbagi ilmu dan merangkai solusi yang berdampak, dan kisah ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk membangun masa depan yang lebih tangguh dan berkeadilan bagi semua.
Kisah ini berpusat pada sebuah seminar vital berjudul “Sustainable Innovation,” yang digagas dan dilaksanakan oleh Bapak Yudi Fernando, S.E., M.B.A., Ph.D., MLogM, seorang dosen dari Jurusan Manajemen/PJJ BINUS University. Seminar ini dirancang untuk mengatasi tantangan yang mendesak dengan mempromosikan solusi inovatif yang berkelanjutan dan berdampak. Fokus utamanya adalah membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke dalam bisnis dan organisasi mereka. Ini bukan sekadar teori; ini adalah transfer daya yang sangat dibutuhkan, berfokus pada bidang utama seperti efisiensi lingkungan, prinsip ekonomi lingkaran (circular economy), dan desain regeneratif. Acara ini merupakan bentuk PkM berupa pelatihan, dan menjadi ilustrasi materi pengayaan untuk Mata Kuliah Business Statistics and Research Methodology.
Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual, tepatnya di Malaysia melalui Google Meet. Pemilihan platform daring ini memungkinkan akses yang lebih luas dan memperkuat jembatan kolaborasi antarnegara. Kegiatan ini berlangsung pada 19 Juli 2025, dari pukul 09:30 pagi hingga 12:00 pagi waktu Malaysia. Seminar ini menargetkan masyarakat umum dengan perkiraan partisipasi mencapai 100 orang. Jelas, kegiatan ini merupakan respons langsung terhadap Permintaan Masyarakat, menunjukkan bahwa BINUS hadir untuk memenuhi kebutuhan nyata komunitas.
Di balik istilah profesional “Sustainable Innovation” terdapat kisah manusiawi yang mendalam. Kita berbicara tentang melindungi alam, menjamin kesetaraan sosial (Social Equity, Inclusivity), dan meningkatkan kesejahteraan komunitas. Seminar ini berupaya menjawab isu sosial seperti kemiskinan dan ketidaksetaraan. Tujuannya sungguh mulia: menginspirasi dan memberdayakan peserta untuk mendorong perubahan positif, berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh bagi semua orang. Ini adalah tentang bagaimana sebuah ide bisnis tidak hanya menghasilkan profit, tetapi juga meninggalkan jejak lingkungan, sosial, dan ekonomi yang positif, membantu masyarakat beradaptasi terhadap perubahan iklim dan fluktuasi ekonomi. Dampak emosionalnya terletak pada pemahaman bahwa setiap inovasi yang kita lakukan adalah warisan yang kita tinggalkan untuk generasi mendatang—menjaga kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
BINUS University, melalui PkM ini, menunjukkan pendekatan yang utuh dan kolaboratif. Total biaya pelaksanaan kegiatan ini adalah Rp 8.000.000, yang bersumber dari Ditjen Dikti. Ini menunjukkan dukungan institusional dan pemerintah yang kuat terhadap inisiatif ini. Secara profesional, kegiatan ini menggunakan metode Pelatihan, memberikan pemahaman komprehensif melalui workshop interaktif, diskusi panel para ahli, dan peluang jaringan. Tujuan akhirnya adalah membangun ekosistem yang kuat yang mendukung pembangunan berkelanjutan dengan mempromosikan kerja sama antara bisnis, lembaga pemerintah, dan masyarakat sipil. Melalui kolaborasi ini, BINUS tidak hanya menyalurkan pengetahuan dari kampus ke masyarakat, tetapi juga mengintegrasikan pelajaran berharga ini kembali ke dalam kurikulum—seperti materi pengayaan untuk mata kuliah Business Statistics and Research Methodology—menjadikan siklus belajar-mengajar kami relevan dan berdampak nyata.-