Memilih Jejak Langkah: Kisah Inspiratif Pengabdian BINUS untuk Masa Depan Siswa Bekasi
Setiap tahunnya ribuan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) berdiri di persimpangan penting dalam hidup mereka untuk memilih jurusan kuliah. Keputusan yang seringkali dipenuhi dengan kebingungan, harapan, serta tekanan eksternal akan menentukan jalur karier dan masa depan mereka. Fenomena ‘salah jurusan’ yang masih marak di kalangan mahasiswa Indonesia menyebabkan penurunan motivasi belajar hingga putus kuliah mejadi hal yang harus diperhatikan. Melihat realita yang terjadi khususnya di wilayah penyangga Jakarta seperti Bekasi yang kaya potensi ekonomi namun rentan kesenjangan informasi, BINUS University melalui dosen dari Program Studi Manajemen, Engkos Achmad Kuncoro terpanggil untuk merangkai solusi nyata. Melalui sebuah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang berjudul “Bagaimana Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat untuk Masa Depan?”, inisiatif ini bukan hanya tentang transfer ilmu, melainkan sebuah uluran tangan untuk memastikan setiap siswa dapat mengambil keputusan yang rasional dan berorientasi masa depan.
Pada intinya, kegiatan edukatif ini didorong oleh sebuah misi kemanusiaan yaitu memutus rantai salah jurusan yang menghambat potensi generasi muda. Karena di tengah perubahan cepat dunia kerja akibat teknologi digital dan otomatisasi, pemilihan jurusan tidak lagi hanya soal minat melainkan pertimbangan strategis terhadap kebutuhan kompetensi global dan prospek kerja di masa depan. Para siswa SMA di Bekasi menjadi target penting sebagai calon mahasiswa potensial di BINUS Kampus Bekasi. Dalam satu hari pelaksanaan yang terencana di Kampus BINUS Bekasi, sekitar 60 peserta siswa-siswi diajak untuk lebih dalam mengenali diri melalui refleksi tentang minat dan bakat mereka, tidak hanya diberikan wawasan akan tetapi juga keterampilan praktis dalam merencanakan pilihan jurusan, menjadikannya sebuah intervention yang berakar pada pemahaman diri.
Pendekatan yang diambil oleh tim pengusul berpegang teguh pada prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan dilakukannya penyuluhan tatap muka secara langsung sehingga tim BINUS menyajikan materi yang disesuaikan dengan karakteristik siswa Bekasi, mencakup gambaran lengkap kurikulum inovatif, skema pembelajaran terintegrasi teknologi, dan keunggulan spesifik BINUS Kampus Bekasi. Lebih dari sekadar informasi akademis yang menjadi esensi dari PkM ini adalah membangun hubungan yang transparan dan kepercayaan, meyakinkan siswa dan orang tua tentang kualitas pendidikan di BINUS. Dengan berpusat pada faktor-faktor kritis seperti minat, bakat, dan peluang kerja , BINUS hadir sebagai mentor, bukan sekadar institusi, menjamin bahwa informasi yang disampaikan bermanfaat dan berkelanjutan, bahkan setelah acara usai melalui website yang up-to-date.
Dampak dari kegiatan PkM ini melampaui sekadar transfer pengetahuan. Para siswa mendapatkan ‘literasi karier’ yang minim diakses, memungkinkan mereka melihat jurusan bukan hanya sebagai mata pelajaran tetapi sebagai fondasi untuk masa depan yang terarah. Di sisi institusi, BINUS University memperkuat peranannya sebagai perguruan tinggi yang aktif memberdayakan komunitas. Kegiatan ini merupakan sarana efektif untuk memperkenalkan program studi dan keunggulan kampus secara edukatif, secara strategis ditargetkan untuk meningkatkan student intake di BINUS Kampus Bekasi.
Kisah ini adalah cerminan nyata dari misi BINUS University: “Fostering and empowering the society in building and serving the nation”. Memberikan panduan memilih jurusan yang tepat adalah investasi kemanusiaan yang akan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul di masa depan. Kami percaya bahwa keberhasilan satu siswa dalam memilih jalurnya adalah keberhasilan kita semua.-