Membangun Jembatan Harapan: Kisah Peningkatan Kesiapan Kerja Siswa SMA 35 Jakarta oleh BINUS University

Pendidikan sejatinya bukan hanya tentang nilai di atas kertas, melainkan sebuah bekal utuh untuk menjalani kehidupan yang penuh tantangan. Namun, pernahkah kita menyadari adanya “jurang” yang memisahkan antara lulusan sekolah dan tuntutan dinamis dunia kerja? Kisah inilah yang melatarbelakangi inisiatif penuh makna dari tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) BINUS University. Di tengah persaingan yang kian ketat, terutama bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang harus bersaing dengan lulusan dari jenjang pendidikan lebih tinggi , kesenjangan antara output pendidikan dengan kebutuhan industri nyata terasa begitu mendesak. Program ini hadir sebagai sebuah janji untuk tidak membiarkan siswa SMA menghadapi masa depan tanpa persiapan memadai, hal tersebut menjadi langkah konkret BINUS dalam mewujudkan komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi, menjembatani kesenjangan tersebut melalui intervensi yang terencana dan sistematis.

Sosok inspiratif di balik gerakan ini adalah Dr. Ir. Haryadi Sarjono, ST, MM, ME, yang bertindak sebagai salah satu Tim Pengusul dari Program Studi Manajemen, Universitas Bina Nusantara yang berkolaborasi dengan satu salah mahasiswa jurusan Marketing Communication, 2540133556 – Angelica Belinda  yang bergerak untuk memberikan pelatihan berharga di SMA Negeri 35 Jakarta Pusat, merupakan sebuah sekolah yang siswanya menghadapi tantangan minimnya pengalaman kerja dan terbatasnya informasi mengenai dunia profesional, dilaksanakan pada 14 Juli 2025 yang memiliki tujuan utama bukan hanya sekadar transfer ilmu, tetapi untuk menyentuh aspek psikologis untuk mengurangi kecemasan, menghilangkan keraguan, dan meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam merancang masa depan.

Pada analisis situasi menunjukkan bahwa siswa-siswa di SMA Negeri 35 Jakarta tidak hanya kurang dibekali soft skills yang relevan dengan tuntutan Industri 4.0, tetapi juga rentan terhadap pengangguran karena ketidaksiapan bersaing. Solusi yang kami tawarkan melalui PkM ini bersifat holistik yaitu mulai dari Pelatihan Kesiapan Kerja (seperti penyusunan CV, teknik wawancara, dan simulasi rekrutmen), Pengenalan Dunia Profesional dan Etika Kerja, Workshop Perencanaan Karier yang membantu siswa mengenali potensi diri, hingga Sesi Motivasi dan Penguatan Mentalitas Positif. Karena kami percaya untuk  kompetensi non-akademik seperti kepemimpinan, kerja tim, dan adaptabilitas akan memiliki nilai tambah yang signifikan di mata dunia kerja modern.

Program kegiatan ini merupakan representasi komitmen BINUS University terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya pada pilar Pendidikan Berkualitas dan Pekerjaan Layak merupakan upaya kolektif untuk mencetak generasi muda yang kompeten, produktif, dan berdaya saing tinggi. Kami tidak hanya berhenti pada satu kegiatan; target kami adalah menciptakan peluang berkelanjutan, membangun kerja sama jangka panjang untuk pelatihan lanjutan dan program mentoring.

Dampak humanis dari kegiatan di SMA Negeri 35 Jakarta Pusat ini terlihat jelas dari perubahan ekspresi wajah para siswa dari kebingungan dan kecemasan menjadi pencerahan dan optimisme. Para siswa kini memiliki “peta jalan” yang lebih jelas menuju karir impian mereka, dibekali dengan CV yang profesional dan strategi wawancara yang efektif. Kepercayaan diri yang mereka peroleh merupakan modal tak ternilai yang melampaui kurikulum sekolah. Kisah transformasi ini adalah inti dari Community Empowerment BINUS University dalam menggunakan keahlian akademik untuk mengisi kekosongan nyata dalam persiapan hidup.-