Mengubah Tantangan Menjadi Peluang: Kisah Green Marketing UMKM REFREZZ Bersama Dosen BINUS University

Di tengah hiruk pikuk Jakarta Barat, berlokasi di Season City Mall berdirinya sebuah usaha mikro yang bukan sekadar menjual minuman, melainkan juga menyebarkan pesan tentang gaya hidup sehat dan tanggung jawab lingkungan: UMKM REFREZZ yang merupakan bisnis jus buah segar ini menyadari betul bahwa persaingan pasar lokal semakin menuntut keunggulan yang berkelanjutan. Proses UMKM dapat bertransformasi menjadi agen perubahan hijau, dihadapkan pada kendala klasik seperti keterbatasan sumber daya dan rendahnya kesadaran konsumen,  maka dari itu peran aktif dan dedikasi dari tim dosen serta mahasiswa BINUS University hadir, menjalankan misi mulia Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kolaborasi ini bukan hanya sebatas transfer ilmu tetapi merupakan pendampingan yang menyentuh inti operasional dan filosofi merek REFREZZ yang membuktikan bahwa keberlanjutan adalah kunci daya saing masa depan.

Kegiatan PKM yang dilaksanakan pada 9 hingga 17 Mei 2025 berfokus pada pendampingan berkelanjutan secara daring, bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip Green Marketing yang terstruktur pada REFREZZ. Tim BINUS yang terdiri dari Rita Rita, Arbi Siti Rabiah, Christina Milian, dan Neilsen Jonathan memimpin sebuah strategi yang holistik. Mereka tidak hanya fokus pada promosi akan tetapi juga pada aspek produk, kemasan, hingga edukasi konsumen. Langkah konkret yang diambil sangat transformatif pada  REFREZZ mulai mengadopsi kemasan biodegradable dan menerapkan program return bottle. Lebih dari itu, mereka mengubah media sosial dari sekadar kanal promosi harga menjadi platform edukasi yang konsisten tentang nilai-nilai keberlanjutan (sustainability). Ini adalah sebuah langkah berani yang mengubah narasi merek, dari sekadar “jus enak” menjadi “jus yang menjaga bumi”.

Pendekatan strategis yang diterapkan tim BINUS mengedepankan solusi adaptif terhadap tantangan yang dihadapi REFREZZ, terutama dalam mengatasi tingginya biaya kemasan ramah lingkungan dan rendahnya pemahaman konsumen. Untuk mengatasi biaya kemasan, REFREZZ didorong untuk menggunakan botol kaca daur ulang dan plastik biodegradable sambil memberikan insentif kepada pelanggan yang berpartisipasi dalam program return bottle. Sementara untuk meningkatkan kesadaran, kampanye digital difokuskan pada konten “Behind the Scenes” produksi hijau dan “Eco Tips”, serta melibatkan komunitas lingkungan dan influencer. Sentuhan emosionalnya terletak pada bagaimana REFREZZ melibatkan pelanggan melalui kampanye interaktif seperti #EcoRefrezzChallenge dan memberikan poin loyalitas bagi yang aktif dalam kegiatan hijau. Ini menciptakan ikatan emosional, di mana konsumen merasa bahwa dengan membeli jus REFREZZ, mereka turut menjadi bagian dari gerakan peduli lingkungan.

Hasil dari pendampingan ini menunjukkan dampak nyata. REFREZZ berhasil mengadopsi strategi Green Marketing, yang tidak hanya tecermin dari penggunaan kemasan ramah lingkungan, tetapi juga dari meningkatnya kesadaran konsumen yang ditunjukkan melalui partisipasi aktif dalam kampanye edukatif di media sosial. Peningkatan engagement rate di akun Instagram dan adanya respons positif terhadap pesan promosi menjadi indikator keberhasilan yang terukur. Lebih dari sekadar angka, kisah sukses REFREZZ ini adalah cerminan dari misi BINUS University dalam memberdayakan komunitas (Community Empowerment) dengan mentransformasi pola pikir pelaku UMKM. Keberlanjutan bukan lagi beban, melainkan kekuatan diferensiasi pasar, menjanjikan pertumbuhan bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan ekologis.

Kisah REFREZZ menjadi bukti nyata bahwa integrasi nilai keberlanjutan dan teknologi digital dapat menjadi katalisator bagi UMKM untuk berkembang. Model Green Marketing yang dijalankan REFREZZ melalui kolaborasi dengan BINUS University menjadi contoh yang dapat direplikasi, terutama bagi UMKM di sektor pangan dan minuman yang ingin membawa misi sosial dan ekologis yang menjadi warisan inspiratif menunjukkan bahwa dampak positif bagi bumi dapat sejalan dengan pertumbuhan bisnis. Kami percaya, melalui kolaborasi yang berkelanjutan kita dapat menciptakan ekosistem UMKM yang tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga sejuk untuk bumi.-