Pemberdayaan UMKM Lokal melalui Pelatihan Pemasaran Daring dan Desain Konten Digital

BINUS University kembali menunjukkan peran strategisnya dalam menjembatani kesenjangan digital melalui program pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Pemberdayaan UMKM Lokal melalui Pelatihan Pemasaran Online dan Desain Konten Digital.” Dilaksanakan oleh Muhammad Ihsan Arief, S.Kom., M.T.I. dari School of Computer Science, kegiatan ini menjadi respons nyata terhadap tantangan yang dihadapi pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi untuk promosi dan pemasaran.

Dilaksanakan secara daring pada 30 Juli 2025, workshop ini diikuti oleh 15 peserta dari komunitas UMKM dan masyarakat umum. Materi yang disampaikan sangat aplikatif, mencakup empat pilar utama digital marketing: strategi branding online, pemanfaatan media sosial (Instagram, TikTok, WhatsApp Business), optimalisasi marketplace (Shopee, Tokopedia, Bukalapak), serta interaksi dan manajemen pelanggan melalui copywriting dan content calendar. Peserta juga dibekali keterampilan desain konten digital menggunakan aplikasi seperti Canva dan CapCut, menjadikan pelatihan ini langsung dapat diterapkan dalam aktivitas bisnis mereka.

Dampak dari kegiatan ini terasa nyata. Studi kasus Keripik Pisang Lampung menunjukkan peningkatan penjualan hingga 40% dalam tiga bulan setelah menerapkan strategi digital yang dipelajari. Ini membuktikan bahwa digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi solusi konkret untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing.

Di balik angka tersebut, terdapat kisah-kisah personal yang mencerminkan dampak emosional dan sosial dari program ini—UMKM yang lebih percaya diri, lebih mandiri, dan lebih siap menghadapi tantangan bisnis. Untuk memperkuat dampak di masa depan, tim pengabdi mengusulkan penyempurnaan kegiatan berupa sesi praktik langsung, simulasi pembuatan akun bisnis, latihan desain konten, dan kolaborasi dengan praktisi digital marketing.

Tujuannya adalah menyusun modul panduan sederhana yang dapat digunakan secara berkelanjutan oleh UMKM. Program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan komunitas dapat menciptakan ekosistem bisnis lokal yang kuat dan melek digital.-