Membuka Gerbang Digital : Bimbingan Teknis TIK untuk Inspektorat

Selamat datang di ruang cerita Community Empowerment BINUS University, tempat kami merangkai kisah dedikasi dan transfer ilmu yang berharga. Kali ini, kami hadirkan sebuah perjalanan edukatif yang menyentuh ranah tata kelola pemerintahan, dipimpin oleh insan akademis kami. Sebuah langkah nyata dalam misi pemberdayaan, yaitu kegiatan “Bimbingan Teknis TIK Inspektorat: Pengolahan Data Dasar Excel.” Apa yang membuat pelatihan ini istimewa? Ini bukan sekadar transfer keterampilan teknis, melainkan investasi emosional dalam kapabilitas sumber daya manusia untuk menghadapi tuntutan era digital yang terus berkembang. Melalui bimbingan ini, kami berharap dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan efisiensi dalam setiap langkah kerja Inspektorat.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh Zahra Nabila Izdihar, S.T., M.Kom., dosen dari School of Computer Science BINUS University. Dengan semangat berbagi, beliau mendedikasikan waktu antara 19–21 Agustus 2025 untuk komunitas Inspektorat. Sebanyak 25 peserta hadir secara tatap muka di Binus Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pertemuan ini menjadi jembatan antara teori akademik dan praktik nyata di lapangan—sebuah sinergi yang selalu menjadi fokus BINUS University.

Pelatihan ini menjadi krusial karena komunitas Inspektorat menghadapi kebutuhan mendesak untuk menguasai pengolahan data dasar Excel. Di balik setiap tugas inspeksi dan audit, terdapat lautan data yang harus diolah, dianalisis, dan dilaporkan secara akurat. Kemampuan mengelola data secara efektif bukan hanya meningkatkan kecepatan kerja, tetapi juga meminimalisir potensi kesalahan yang dapat memengaruhi integritas laporan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dasar tentang Excel, sekaligus menumbuhkan minat belajar berkelanjutan. Ini adalah tentang menanamkan kekuatan analitis pada garda terdepan pengawasan pemerintahan.

Bimbingan teknis ini dieksekusi dalam bentuk pelatihan singkat (short course) dengan metode pengenalan Excel yang aplikatif. Berdasarkan evaluasi kualitatif, pelatihan berlangsung dengan baik dan lancar, mencapai target pembelajaran yang diharapkan. Seluruh program P2M ini dilaksanakan dengan biaya total Rp 0,- sebuah bukti komitmen Universitas Bina Nusantara sebagai penyedia dana. Nilai dari ilmu yang ditransfer jauh melebihi nominal materi. Ini adalah contoh nyata bagaimana sumber daya akademis dapat dioptimalkan untuk memberikan dampak sosial yang signifikan.

Keberhasilan program ini mengukuhkan komitmen Community Empowerment BINUS University dalam mendorong potensi keberlanjutan kegiatan. Melihat antusiasme dan minat belajar peserta Inspektorat, kami percaya bahwa benih pengetahuan yang telah ditanam akan terus tumbuh, menginspirasi pengolahan data yang lebih canggih di masa depan. Kegiatan ini bukan titik akhir, melainkan awal dari kolaborasi yang lebih erat antara BINUS University dan institusi publik dalam membangun masyarakat yang lebih cerdas dan berdaya saing digital. Kami terus berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi akademik melalui praktik terbaik dari kegiatan P2M, serta bagi masyarakat dengan kemampuan yang relevan terhadap tantangan zaman.-