Transformasi Kuliner Kemayoran: Kisah Inspiratif Pemberdayaan UMKM Kedai Sabeni

Di tengah denyut nadi Kemayoran, Jakarta terukir kisah inspiratif tentang semangat wirausaha yang bertransformasi. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat (PkM) bertajuk “Pemberdayaan Kuliner Pentol Kedai Sabeni UMKM Naik Kelas Untuk Mendukung Ekonomi Mikro di Kemayoran – Digital Marketing”, kami di Binus University melihat langsung potensi besar sebuah usaha kuliner lokal. Kedai Sabeni telah aktif melayani masyarakat dari pagi hingga malam dengan variasi menu sarapan, makan siang, dan jajanan malam, membuktikan bahwa dedikasi adalah modal utama. Namun, seperti banyak UMKM lainnya, tantangan seperti ketatnya persaingan harga, kebutuhan akan strategi digital marketing yang lebih matang, keterbatasan modal untuk pesanan besar, dan biaya sewa harian yang tinggi menjadi penghambat untuk ‘naik kelas’. Inilah titik di mana misi kami, untuk memberdayakan dan mewujudkan komunitas yang berkelanjutan, mulai berperan.
Kegiatan yang dilaksankan oleh Ibu Ira Setyawati, S.Psi., M.A. dari Binus Business School berfokus pada peningkatan kapasitas bisnis Kedai Sabeni. Program ini dirancang sebagai pelatihan dan pendampingan, melibatkan mahasiswa untuk proses pembelajaran digital marketing dan penjualan online melalui Tokopedia. Meskipun Kedai Sabeni sudah memiliki kehadiran digital yang solid di platform seperti Google Maps, ShopeeFood, GoFood, dan GrabFood, serta legalitas formal seperti sertifikat halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB), kunci keberhasilan selanjutnya terletak pada strategi branding dan diversifikasi. Inilah gap yang menjadi perhatian bagi kami melalui transfer pengetahuan yang relevan dengan perkembangan teknologi terkini.
Solusi yang kami usulkan bersifat terintegrasi, bukan hanya sekadar teori. Kami merancang peningkatan strategi digital branding, diversifikasi revenue stream melalui pengembangan produk frozen food, dan layanan katering makan siang. Kami juga memfasilitasi akses kemitraan dengan institusi terdekat seperti BMKG dan Angkasa Pura I untuk menjadi konsumen tetap. Upaya ini adalah perwujudan nyata dari kontribusi kami pada Sustainable Development Goals (SDGs) Goals 8 (Decent Work and Economic Growth) dan Goals 17 (Partnerships to achieve the Goal). Kami percaya bahwa pemberdayaan yang tulus adalah tentang menciptakan sistem, bukan hanya sekadar bantuan sementara.
Program kegiatan yang berlokasi di Kemayoran, DKI Jakarta dengan waktu pelaksanaan pada 25 Juni 2025 sebagai titik awal penting. Namun, program ambisius ini direncanakan berjalan selama satu tahun penuh, yaitu dari Agustus 2025 hingga Juli 2026, menggunakan pendekatan partisipatif yang mendalam. Kami menyadari bahwa transformasi sejati membutuhkan waktu dan komitmen jangka panjang. Melalui kolaborasi ini, Binus University tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan harapan dan kapabilitas bagi Kedai Sabeni untuk bertumbuh menjadi UMKM yang mandiri, kompetitif, dan berkelanjutan.
Kisah Kedai Sabeni adalah cerminan dari filosofi Binus University yaitu menciptakan dampak positif melalui knowledge creation dan community engagement. Kami mengundang Anda, para dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum, untuk menggali lebih dalam kegiatan PkM kami. Setiap kisah sukses UMKM adalah keberhasilan kolektif dalam mendukung ekonomi mikro. Dengan dukungan Anda, kami dapat terus menjadi jembatan antara dunia akademis dan kebutuhan riil masyarakat.-