Memahat Identitas Diri: Kisah Inspiratif dari “Brand Like a Pro” Bersama Siswa SMA Tangerang

Di tengah laju dunia yang terus bergerak, memiliki identitas diri yang kuat, atau personal branding, bukan lagi pilihan, melainkan sebuah kebutuhan. Menyambut tantangan ini, BINUS University, melalui tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilaksanakan oleh Primidya K.M. Soesilo, S.E., M.Sc., Ph.D. , membawa inisiatif yang mengubah pandangan ke masa depan para pelajar. Program yang bertajuk “Brand Like a Pro: Build Your Brand, Boost Your Future”  dirancang khusus sebagai lokakarya interaktif bagi komunitas siswa SMA di area Tangerang, Banten. Aktivitas PkM yang dilaksanakan pada 26 Juli 2025 bertujuan memberdayakan 14 siswa/i untuk menggali kekuatan, nilai, dan minat mereka, serta mempelajari cara mengomunikasikannya secara efektif di ranah online maupun offline. Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini adalah investasi emosional dalam kepercayaan diri dan kesiapan masa depan para generasi penerus bangsa, sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Goal 8, Indikator 3.

Pertanyaan mendasar yang selalu muncul, mengapa personal branding begitu vital? terutama bagi mereka yang baru akan bertransisi ke jenjang pendidikan tinggi atau karier awal? Jawabannya terletak pada esensi kompetisi global. Setiap individu adalah sebuah narasi, dan dalam proses seleksi apa pun mulai dari beasiswa hingga wawancara kerja kesan pertama dan kehadiran digital yang terstruktur adalah pembeda utama. Tim PkM BINUS University melihat adanya kebutuhan nyata dari para siswa untuk memahami personal branding sebagai bekal masa depan mereka. Melalui metode pelatihan/training yang disajikan dengan aktivitas hands-on dan refleksi terpandu, lokakarya ini menuntun para siswa untuk mengambil alih narasi diri mereka sejak dini, mengubah ekspresi diri menjadi aset strategis untuk kesuksesan jangka panjang. Ini adalah bukti nyata komitmen BINUS untuk tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menumbuhkan kesadaran diri dan kepercayaan diri sejak bangku sekolah.

Dampak dari inisiatif ini terasa mendalam. Bukan hanya mengajarkan teori, lokakarya ini berhasil membekali siswa dengan perangkat praktis untuk membentuk merek yang mencerminkan identitas unik dan tujuan mereka. Di akhir sesi, setiap peserta tidak hanya membawa pulang ilmu, tetapi juga pernyataan dan rencana aksi merek pribadi mereka sendiri. Keberhasilan program ini terukur dari indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, dan respon positif dari para peserta menunjukkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan inspiratif. Kisah-kisah personal yang dibagikan selama lokakarya mencerminkan human impact yang kuat di mana perasaan bingung tentang masa depan perlahan tergantikan oleh rasa berdaya dan optimisme. Ini adalah esensi dari pemberdayaan masyarakat BINUS, di mana kami melihat potensi, bukan hanya keterbatasan.

Perjalanan dalam memahat identitas diri tidak berhenti di satu sesi. Keberlanjutan kegiatan ini penting karena permintaan dari masyarakat yang merasakan manfaat langsungnya. Kolaborasi dengan komunitas siswa SMA ini membuka pintu untuk program penyempurnaan di masa depan, memastikan materi yang disampaikan tetap relevan dengan dinamika industri dan pendidikanInilah sinergi antara Tridharma Perguruan Tinggi yang diwujudkan oleh BINUS University yaitu penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat, semuanya berpusat pada upaya membangun masa depan yang memiliki tujuan.

Kisah “Brand Like a Pro” bukan hanya program kegiatan biasa, melainkan sebuah babak baru dalam komitmen BINUS University terhadap pemberdayaan komunitas, dampak yang dihasilkan jauh melampaui nilai materi. Keberlanjutan kegiatan ini menjadi penting, didorong oleh adanya permintaan langsung dari masyarakat  yang haus akan pengetahuan praktis yang membentuk masa depan mereka.-