Menumbuhkan Ketahanan Pangan dari Desa, Peresmian Program Agroturisme BINUS Bajo

Ketahanan pangan tidak lahir dari proyek besar semata, tetapi dari langkah-langkah kecil yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Itulah yang terlihat jelas pada 8 Oktober 2025 di Nggorang, Kecamatan Komodo, saat Program Agroturisme BINUS Bajo resmi diluncurkan. Desa yang selama ini dikenal sebagai pintu masuk wisata Labuan Bajo kini membuka babak baru, mengembangkan pertanian organik dan ekowisata berbasis komunitas melalui kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan BINUS University.

Acara peresmian berlangsung hangat dan penuh harapan, dipimpin oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, dan dihadiri oleh Wakil Rektor BINUS, Johan, S.Kom., M.M., CDMS., serta unsur Forkopimda dan masyarakat. Dalam sambutannya, Bupati Edi menegaskan bahwa pemerataan pembangunan harus dimulai dari desa, karena desa adalah akar ketahanan ekonomi. Ia mendorong masyarakat agar tidak hanya fokus pada sayuran dan buah, tetapi juga mengembangkan komoditas potensial seperti vanili, cengkeh, cokelat, dan jambu mete, komoditas yang secara alami mengakar dalam kehidupan masyarakat Flores.

Di sisi lain, BINUS University melalui Dr. Johan Muliadi Kerta menekankan bahwa dunia akademik memiliki tanggung jawab konkret: memastikan ilmu yang dikembangkan di kampus dapat diadaptasi, digunakan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Lewat pendidikan, riset, dan pendampingan, kolaborasi ini dirancang untuk menghadirkan pendekatan yang grounded, sesuai konteks lokal, dan mendorong desa agar mampu berdiri di atas potensi yang mereka miliki sendiri.

Program Agroturisme BINUS Bajo pun dirancang bukan sekadar sebagai kegiatan seremonial, tetapi pusat pembelajaran berbasis praktik. Di dalamnya ada pelatihan pertanian organik, pengembangan wisata edukatif, strategi pemasaran produk lokal, hingga pendampingan ekonomi kreatif yang menyatu dengan kultur masyarakat Nggorang. Program ini menjadi bagian dari agenda International Community Development BINUS bertema “Integrating Organic Eco-Tourism Farming: A Sustainable Development Strategy for Labuan Bajo,” yang menggabungkan inovasi akademik dengan nilai-nilai keberlanjutan.

Melalui upaya ini, BINUS University dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat berharap agar warga desa mendapatkan peluang baru, mulai dari peningkatan ketahanan pangan, terbukanya lapangan kerja, hingga terciptanya model ekowisata yang berpihak pada lingkungan dan masyarakat. Dari tanah Flores yang subur, inisiatif ini menjadi pengingat bahwa pemberdayaan sejati dimulai dari komunitas, tumbuh bersama mereka, dan memberi ruang agar mereka bisa menentukan masa depan dengan lebih mandiri.

👉 Ikuti cerita-cerita pemberdayaan lainnya di website Community Empowerment BINUS University.