Sukseskan Proposal Hibah PkM 2025: Kupas Tuntas Bersama Narasumber Kemendiktisaintek dan Praktisi BINUS

Jakarta, 30 Maret 2025 –  Untuk menjawab tantangan kompetensi dan keberhasilan dosen dalam memperoleh pendanaan program pengabdian masyarakat, BINUS University menyelenggarakan webinar khusus bertajuk “Sukses Hibah PkM Kemendiktisaintek” pada tanggal 30 Maret 2025. Acara ini dirancang untuk mengupas tuntas strategi penyusunan proposal yang kompetitif sesuai dengan kebijakan terbaru Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tahun 2025.

Webinar ini berfokus pada pembahasan mendalam seputar Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tahun 2025 yang dikelola oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek. Peserta akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang tiga skema utama hibah berbasis masyarakat: Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP), Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM), dan Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Selain itu, dibahas pula prinsip-prinsip penyusunan proposal yang impact-driven, berkelanjutan, serta ketentuan teknis seperti penyusunan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) dan luaran wajib yang harus dipenuhi.

Webinar ini menghadirkan pakar dari sisi kebijakan dan praktik, yaitu Bapak Luthfi Ilham Ramdhani, S.Sos, selaku Ketua Tim Kerja Bidang Pengabdian Masyarakat DPPM Kemendiktisaintek, yang memaparkan kebijakan, regulasi, dan kriteria penilaian proposal terbaru langsung dari sumbernya. Dari sisi praktisi, Dr. Maryani, S.Kom., MMSI, selaku Faculty Member BINUS University dari program studi Sistem Informasi serta Penerima Hibah PkM Dikti 2024, membagi pengalaman lapangannya, kiat-kiat praktis, serta strategi menjawab tantangan nyata dalam pengabdian masyarakat, termasuk implementasi konsep Smart Village di wilayah binaan.

Pendanaan kompetitif PkM Kemendiktisaintek merupakan peluang besar bagi dosen untuk berkontribusi nyata pada pembangunan masyarakat sekaligus meningkatkan rekam jejak institusi. Paparan data tahun 2024 menunjukkan bahwa hanya sekitar 45% proposal yang lolos seleksi substansi dari total usulan. Webinar ini hadir untuk membekali dosen dengan pemahaman yang tepat mengenai mindset penilaian reviewer, menghindari kesalahan fatal dalam administrasi dan substansi, serta merancang proposal yang tidak hanya memenuhi syarat tetapi juga unggul dan berdampak.

Peserta yang berasal dari dosen BINUS University dari berbagai program studi dan multisite kampus mendapatkan pemaparan langsung tentang garis besar program, prinsip dasar pengabdian yang berorientasi pada pemberdayaan dan investasi teknologi, serta analisis penyebab penolakan proposal. Selain itu, akan ada sesi tanya jawab interaktif untuk mengklarifikasi hal-hal teknis. Dengan mengikuti webinar ini, dosen diharapkan dapat menyusun proposal yang selaras dengan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, Asta Cita Pemerintah, serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).