Makassar, 27 Oktober 2022– BINUS University menyelenggarakan seminar Capacity Building GeoAI di Kota Makassar. Acara ini secara khusus membahas tentang “Analisis Deforestasi Menggunakan Mesin Google Earth” dengan tujuan utama peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang GeoAI bagi masyarakat Makassar.

Seminar yang diketuai ibu Santy, S.Kom., M.Sc., PSM I dari Program Studi Sistem Informasi BINUS University ini fokus pada pemanfaatan teknologi analisis deforestasi menggunakan mesin Google Earth. Para peserta, terutama pejabat pemerintah Kota Makassar, diharapkan dapat memahami secara mendalam bagaimana GeoAI dapat menjadi alat yang efektif untuk mengawasi dan menganalisis kerusakan hutan di wilayah mereka.

Dalam seminar ini, para peserta diajak untuk menjelajahi potensi dan kegunaan Mesin Google Earth dalam mengumpulkan data geospasial yang akurat terkait deforestasi. Pemateri dari BINUS University memberikan wawasan tentang metodologi analisis, teknik interpretasi data, dan pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang diperoleh dari GeoAI.

Selain pemahaman teknis, seminar ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam upaya mengatasi permasalahan deforestasi. Melalui Capacity Building GeoAI, diharapkan partisipan dapat mengembangkan kemampuan untuk merancang dan melaksanakan solusi berbasis GeoAI yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan Kota Makassar.

Partisipasi aktif masyarakat umum, termasuk pelaku industri dan akademisi lokal, menjadi kunci keberhasilan seminar ini. Dengan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, diharapkan GeoAI dapat menjadi alat yang memberdayakan masyarakat Makassar dalam upaya pelestarian hutan dan lingkungan.

Seminar Capacity Building GeoAI ini diharapkan bukan hanya sekadar acara pendidikan, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam membangun kapasitas sumber daya manusia Kota Makassar dalam menghadapi tantangan lingkungan. Dengan penerapan GeoAI, diharapkan masyarakat Makassar dapat lebih proaktif dalam menjaga kelestarian alam dan merencanakan pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. (PUTI)

 Jakarta, 4 Desember 2019– Semakin maju dan berkembangnya kemajuan Industri 4.0 menjadi tantangan yang perlu dihadapi oleh berbagai lini, tidak terkecuali dunia pendidikan saat ini. Istilah Industri 4.0 sendiri sebenarnya pertama kali dikaji di Hannover Fair 2011. Sejak itu, perubahan besar terjadi di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk dunia pendidikan. Tantangan pendidikan pada era Industri 4.0. secara tidak langsung telah mengubah pola pemikiran, cara pembelajaran, serta tingkah laku siswa dalam menciptakan berbagai inovasi. Perubahan yang mendasar ini juga menghasilkan beberapa keuntungan lainnya seperti penurunan tingkat pengangguran di Indonesia, terutama dalam persaingan pasar global. Banyak aspek di era digital 4.0 ini yang dapat mengubah cara berpikir seseorang, salah satunya melalui penerapan dan penyampaian ilmu (sharing knowledge) yang menggunakan teknologi (seperti belajar melalui internet) dengan berpartisipasi dalam pengembangan ide dan pengetahuan dengan menggabungkan aspek-aspek yang dianggap muncul, berinteraksi, dan muncul dalam aktivitas masalah sosial.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Binus University akan terus berinovasi menciptakan lingkungan pendidikan yang ideal dengan memanfaatkan keunggulan teknologi tepat guna, mampu memenuhi kebutuhan talenta berkualitas di Era Industri 4.0, seperti yang dilakukan oleh Bapak Johan, S.Kom, MM yang   menjadi Keynote Speaker dalam Workshop Roadshow di Makasar dan Manado pada Bulan November Tahun 2019.

Selain itu, masyakat dan geneari muda juga harus melengkapi dirinya dengan peningkatan skill dan kemampuan yang mumpuni yang mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang pesat sehingga masyarakat Indonesia tidak akan tertinggal dengan SDM dari negara lain. Melalui peningkatan inovasi pembelajaran tersebut maka diharapkan akan dapat semakin meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dengan sistem pembelajaran yang efisien, efektif dan unggul. (PUTI)