Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu

Kepulauan Seribu merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam administrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di Kepulauan Seribu terdapat 110 pulau dan hanya terdapat sebelas pulau yang memiliki pemukiman, yaitu Pulau Sebira, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Lancang, Pulau Pari, Pulau Tidung, Pulau Payung, dan Pulau Untung Jawa. Umumnya, pulau-pulau di Kepulauan Seribu berukuran kecil, dengan luas wilayah sebanyak 45% di antaranya memiliki luas kurang dari 5 ha, 25% dengan luas 510 ha, dan hanya 30% yang luasnya lebih dari 30 ha. Dari 110 pulau di Kepulauan Seribu, hanya terdapat 11 pulau yang memiliki sarana infrastruktur yang memadai dan dikelola secara khusus untuk menjadi Pulau Wisata, diantaranya: Pulau Bidadari, Pulau Ayer, Pulau Laki, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Putri Pelangi, Pulau Matahari, Pulau Bira Besar, Pulau Antuk Barat, Pulau Antuk Timur, dan Pulau Sebaru Kecil

Pada tahun 1950-1970 Pulau Pramuka sering digunakan untuk kegiatan kepramukaan sehingga pulau tersebut lebih sering dikenal masyarakat sebagai Pulau Pramuka. Masyarakat Pulau Pramuka terdiri dari beragam etnik, seperti suku Betawi, Bugis, Banten, hingga Madura. Sementara mayoritas agama yang dianut oleh masyarakatnya adalah agama Islam dan sebagian kecil lainnya beragama Katolik. Wilayah daerah di kepulauan menjadikan mayoritas mata pencaharian penduduknya sebagai nelayan. Setelah kawasan ini berkembang menjadi tempat wisata, maka mata pencaharian masyarakat pun semakin beragam mulai dari penginapan, warung, dan juga pedagang souvenir

Pendampingan bagi para pelaku UMKM di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu dilakukan secara berkelanjutan oleh Community Empowerment (CE) BINUS University yang berkolaborasi dengan dosen dan mahasiswa. Berbagai kegiatan dilakukan seperti pendampingan dan pelatihan keterampilan yang berfokus pada pengembangan masyarakat secara ekonomi dan sosial. Kegiatan-kegiatan pengembangan seperti workshop tentang pemasaran produk dan jasa UMKM secara digital terus digalakkan. Sebagai penunjang, BINUS University juga mendistribusikan beberapa fasilitas yang dapat membantu proses kerja dari para UMKM seperti alat penggiling daging yang diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM yang memproduksi kerupuk ikan. BINUS University akan terus melakukan upaya-upaya pemberdayaan di Pulau Pramuka dalam bentuk kegiatan pengabdian dengan melibatkan para dosen, peneliti, mahasiswa dan pemerintah setempat agar dapat menjadi pulau wisata unggulan.

Maps Button

Articles

BINUS University Dorong Pemanfaatan Sumber Daya Pulau Pramuka

Menggali Potensi Pariwisata Pulau Pramuka Melalui Literasi Digital dan Pelatihan Inovatif

Implementasi Hibah Internal Pengabdian BINUS University di Pulau Pramuka

Peningkatan Literasi Masyarakat Pulau Pramuka melalui Teknologi Digital

BINUS University Menerima Hibah Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Melalui Program MBKM Tahun 2022

Dilema Guru di Kepulauan Indonesia, Tak Gentar Menghadapi Gempuran Zaman Di Tengah Keterbatasan