Solusi Bagus untuk Mendapatkan Modal Memulai Bisnis

Berwirausaha saat ini sedang ngetrend dikalangan anak muda. Rasanya keren sekali jika umur masih muda tetapi sudah memiliki usaha sendiri meskipun usahanya belum berada ditingkat atas. Selain faktor ngetrend itu, juga masih banyak faktor lain yang membuat banyak orang berlomba-lomba ingin membuka usaha. Mulai dari mendirikan usaha sendiri atau membuat usaha bersama dengan teman-teman terdekat.

Biasanya mahasiswa yang kreatif selalu memiliki ide untuk membuka usaha bersama sembari mengisi waktu luang. Diantara persiapan membuka usaha, ada satu yang sering kali menjadi batu sandungan ketika akan membuka usaha, yaitu masalah modal untuk mendanai perusahaan.

Pendanaan dan modal memang memegang peranan penting sebuah perusahaan. Tanpa modal dan pendanaan yang cukup maka kebutuhan-kebutuhan perusahaan selama proses produksi akan terhambat. Bisa juga berakibat penurunan kualitas produk atau jasa dari perusahaan kita. Maka dari itu, kita harus benar-benar bisa memenuhi modal awal perusahaan rintisan kita dan pendanaan untuk kebutuhan perusahaan selanjutnya.

Meskipun usaha yang dibuka masih kecil dan bersifat lokal saja, kita harus tetap memperdulikan kebutuhan jangka panjang ketika akan mendirikan sebuah perusahaan. Sebenarnya, banyak cara untuk mendanai modal perusahaan. Mulai dari mengusahakannya sendiri atau melakukan presentasi pada pihak-pihak lain agar mau mendanai perusahaan kita. Nah, dibawah ini saya menuliskan beberapa cara untuk mendapatkan sumber dana dan permodalan perusahaan yang kita rintis. read more

Dana Pribadi
Memiliki ide mendirikan sebuah perusahaan tak perlu terburu-buru untuk segera mendirikannya. Setelah kita memiliki ide, kita bisa memasang target kapan perusahaan akan mulai beroperasi sehingga kita bisa menabung untuk mendapatkan suntikan dana dan modal. Mendanai modal perusahaan dari dana pribadi merupakan cara paling aman. Karena jika terjadi kegagalan perusahaan tak ada sangkut pautnya dengan pihak luar.

Mencari Investor
Setelah perusahaan mulai menunjukkan keeksisannya dan semakin berkembang tentunya perusahaan masih tetap membutuhkan suntikan dana untuk terus mengembangkan dan meningkatkan omzet perusahaan. Setelah kita tadi mendanai modal perusahaan dengan dana pribadi, kini saatnya anda mempresentasikan kesuksesan perusahaan anda pada pihak lain yang mau menjadi investor. Tunjukan bagaimana peningkatan perusahaan yang terus berkembang pesat dan juga tunjukkan pula seberapa besar keuntungan yang akan diraih jika modal dan pendanaan perusahaan ditambah. Jika presentasi anda berhasil meyakinkan investor, maka dijamin perusahaan anda akan mendapat suntikan dana.

Namun, setelah mendapatkan suntikan dana dari investor tak serta merta kita dapat melupakan jasa para investor. Perlu kesepakatan khusus apa yang akan perusahaan beri pada investor setelah investor mendanai perusahaan kita. Kesepakatan secara tertulis dan disahkan oleh pihak yang berwenang sangatlah penting dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Permohonan Peminjaman Dana
Cara yang ketiga ini adalah cara yang bisa dibilang aman dan bisa dibilang juga pengorbanan. Aman karena urusah perusahaan hanya antara perusahaan dan pihak peminjam. Jadi, kita tak perlu melakukan kesepakatan seperti melakukan kesepekatan dengan investor. Kita cukup melakukan kesepakatan kapan jatuh tempo pinjaman kita. Bisa dibilang pengorbanan karena, jika saat jatuh tempo ternyata kita belum mampu melunasi pinjaman kita maka dijamin aset perusahaan akan menjadi korbannya.

Melakukan permohonan pinjaman bisa dilakukan pada Bank maupun Koperasi atau lembaga lainnya yang melayani utang piutang. Caranya sedikit banyak sama dengan cara melakukan presentasi dengan investor. Bedanya kita tidak perlu melakukan presentasi secara langsung, cukup mengikuti prosedur dari pihak peminjam yang biasanya akan melakukan survey mengenai jalannya perusahaan. Disitu kita harus mampu menunjukkan eksistensi perusahaan agar surfeyer yakin untuk mengusulkan pada pihak peminjam agar memberikan pinjaman pada perusahaan kita.

Dari ketiga cara diatas, anda bisa memilih mana cara paling tepat yang dapat anda lakukan. Sebagian dari kita mungkin bisa memodali perusahaan awal dengan dana pribadi.

Hanya saja jika perusahaan semakin berkembang, biasannya mau tak mau kita akan melakuan 2 cara berikutnya yang telah saya tuliskan. Karena perusahaan yang sudah berkembang membutuhkan dana yang tak sedikit. Yang perlu dipegang adalah komitmen. Komitmen untuk mengembangkan komitmen, sehingga jika kita melakukan kesepakatan dengan investor atau pihak peminjam kita bisa serius mengejar target agar dapat mengembalikan berapapun dana yang kita pinjam.