Strategi pemasaran merupakan salah satu poin penting yang harus diperhatikan dalam membangun dan mengembangkan suatu bisnis usaha. Perancangan strategi yang tepat akan berpengaruh pada efektivitas proses bisnis karena telah dipetakan sesuai dengan target pasar dan dapat mensimulasikan potensi-potensi masalah yang dapat timbul seiring dengan berjalannya usaha tersebut.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif pada sektor perekonomian terutama bagi para pelaku UMKM. Perubahan perilaku konsumen yang cenderung memilih berbelanja online dan masifnya bisnis digital menjadi tantangan baru untuk UMKM dapat tetap bersaing dan meningkatkan kualitas bisnis.
Untuk menjawab kebutuhan ini maka Binus University mengadakan Pelatihan dan Coaching Clinic UMKM di Binus @AlamSutera pada tanggal 1-2 Juli 2022 yang dihadiri oleh 50 UMKM pemula dan 7 UMKM menengah di kecamatan Pinang, Tangerang sebagai awal dari program pembinaan berkelanjutan yang sejalan visi BINUS University yaitu fostering and empowering the society. Dosen dan mahasiswa Binus University mendampingi para UMKM agar dapat lebih memahami bisnis yang dijalankan sehingga mampu menggali potensi apa saja yang dapat dikembangkan terutama setelah pandemi Covid-19. Dr. Nelly, S.Kom., M.M., CSCA selaku direktur Binus @AlamSutera menyampaikan bahwa model pelatihan yang digunakan adalah model baru yaitu berfokus pada pemetaan masalah yang selama ini muncul dan cara penyelesaiannya.
Para peserta pelatihan dibagi menjadi 4 ruangan dan masing-masing ruangan membahas mengenai marketing tools, cara memanfaatkan sosial media sebagai salah satu wadah promosi produk/ jasa, pengenalan mengenai marketplace dan tips mengenai bagaimana cara bernegosiasi yang baik dengan pelanggan dan stackholders. Selain coaching clinic, terdapat sesi talkshow yang diisi oleh 7 UMKM terpilih. Melalui pelatihan dan coaching clinic tersebut, peserta diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kualitas bisnis yang dijalankan. Program pemberdayaan ini menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap pengembangan soft skills yang dibutuhkan untuk menghadapi era pasca pandemi. (RIA)